Usaha Cuci Kendaraan Macet
Longsor, Layanan Air Perumda Terganggu
Karena tidak ada air terpaksa karyawan kami liburkan. (pemilik usaha cuci kendaraan, Sang Putu Eka).
BANGLI, NusaBali
Beberapa hari terakhir, pasokan air kepada pelanggan di Bangli terganggu. Gangguan layanan ini terjadi pascarusaknya jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli. Kondisi ini berdampak pada sejumlah usaha di Bangli.
Karena tidak mendapatkan air, sementara waktu usaha jasa cuci kendaraan jadi macet. Salah satu pemilik usaha pencucian kendaraan, Sang Putu Eka mengaku terpaksa menghentikan usaha sementara waktu. Jasa cuci kendaraan yang berlokasi di lingkungan LC Aya ini mengandalkan air dari Perumda. "Karena tidak ada air terpaksa karyawan kami liburkan," ungkapnya, Jumat (10/3).
Menurut pria asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli ini, gangguan pasokan air mulai terjadi sejak Rabu (8/3) pagi. Namun pada sore harinya air sempat mengalir dan ditampung pada bak penampungan. Maka, esoknya usaha ini masih bisa beroperasi walaupun hanya dalam hitungan setengah hari. Namun, Kamis (9/3), total tidak ada air mengalir.
Dia mengharapkan air dapat mengalir normal. Jika layanan terganggu tentu berdampak pada penghasilannya. ‘’Kalau kondisi ini berlarut- larut tentu kami merugi, kami kasihan dengan karyawan, mereka menganggur,” ungkap Sang Putu Eka. Dia mengaku sehari bisa mencuci 18 unit kendaraan roda empat dan 20 unit kendaraan roda dua.
Kabag Teknik Permuda Air Minum Tirta Danu Arta, Ida Bagus Prenawa, saat dikonfirmasi, mengatakan pipa transmisi di sumber mata air Gamongan I, Desa Kayubihi, Bangli, rusak akibat diterjang longsor. Perbaikan pipa masih berlangsung.
Diakui, awalnya proses perbaikan dengan cara mengalihkan aliran air sungai. Jaringan pipa yang rusak akibat diterjang longsor sepanjang 120 meter. Ketika dilakukan pengalihan, debit air yang besar dan tidak kunjung surut upaya tersebut gagal. Maka langkah selanjutnya yang dilakukan yakni memindahkan jaringan pipa. "Jika kondisi cuaca mendukung pemasangan pipa butuh waktu 2-3 hari,” jelasnya.
Menurut IB Prenawa, kerusakan jaringan pipa transmisi di sumber mata air Gamongan I , jaringan pipa bantaran sungai Sangsang juga mengalami kebocoran. Dari hasil penelusuran ditemukan 6 titik kebocoran. Kebocoran ini mengakibatkan terganggu pendistribusian air bagi pelanggan di kawasan LC Uma Aya. “Mudah-mudahan hari ini bisa tertangani, di sungai Sangsang sehingga air dapat mengalir secara normal kembali,” ujarnya. *esa
Karena tidak mendapatkan air, sementara waktu usaha jasa cuci kendaraan jadi macet. Salah satu pemilik usaha pencucian kendaraan, Sang Putu Eka mengaku terpaksa menghentikan usaha sementara waktu. Jasa cuci kendaraan yang berlokasi di lingkungan LC Aya ini mengandalkan air dari Perumda. "Karena tidak ada air terpaksa karyawan kami liburkan," ungkapnya, Jumat (10/3).
Menurut pria asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli ini, gangguan pasokan air mulai terjadi sejak Rabu (8/3) pagi. Namun pada sore harinya air sempat mengalir dan ditampung pada bak penampungan. Maka, esoknya usaha ini masih bisa beroperasi walaupun hanya dalam hitungan setengah hari. Namun, Kamis (9/3), total tidak ada air mengalir.
Dia mengharapkan air dapat mengalir normal. Jika layanan terganggu tentu berdampak pada penghasilannya. ‘’Kalau kondisi ini berlarut- larut tentu kami merugi, kami kasihan dengan karyawan, mereka menganggur,” ungkap Sang Putu Eka. Dia mengaku sehari bisa mencuci 18 unit kendaraan roda empat dan 20 unit kendaraan roda dua.
Kabag Teknik Permuda Air Minum Tirta Danu Arta, Ida Bagus Prenawa, saat dikonfirmasi, mengatakan pipa transmisi di sumber mata air Gamongan I, Desa Kayubihi, Bangli, rusak akibat diterjang longsor. Perbaikan pipa masih berlangsung.
Diakui, awalnya proses perbaikan dengan cara mengalihkan aliran air sungai. Jaringan pipa yang rusak akibat diterjang longsor sepanjang 120 meter. Ketika dilakukan pengalihan, debit air yang besar dan tidak kunjung surut upaya tersebut gagal. Maka langkah selanjutnya yang dilakukan yakni memindahkan jaringan pipa. "Jika kondisi cuaca mendukung pemasangan pipa butuh waktu 2-3 hari,” jelasnya.
Menurut IB Prenawa, kerusakan jaringan pipa transmisi di sumber mata air Gamongan I , jaringan pipa bantaran sungai Sangsang juga mengalami kebocoran. Dari hasil penelusuran ditemukan 6 titik kebocoran. Kebocoran ini mengakibatkan terganggu pendistribusian air bagi pelanggan di kawasan LC Uma Aya. “Mudah-mudahan hari ini bisa tertangani, di sungai Sangsang sehingga air dapat mengalir secara normal kembali,” ujarnya. *esa
Komentar