Dukungan Perkembangan Seni Ogoh-Ogoh di Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com – Dari tahun ke tahun, duta-duta Kota Denpasar kerap kali mendominasi podium jawara lomba ogoh-ogoh pada tingkat Provinsi Bali. Hal itu tidak melemahkan dorongan pemerintah untuk menggalakkan perkembangan seni rupa ini.
Ketika dijumpai di sela membuka kegiatan Cahaya Budaya besutan ST Tunas Muda di Banjar Dukuh Mertajati, Desa Sidakarya pada Sabtu (11/3/2023) sore, Wakil Wali Kota Denpasar mengutarakan dukungannya.
I Kadek Agus Arya Wibawa menyebut karya seni yang dibuat serius memang tidak bisa membohongi hasilnya. Saat pertama kali goresan hitam-putih di atas kertas hingga akhirnya menghasilkan figur yang berdiri di atas panggung penyandang, setiap detailnya diperhatikan dengan seksama.
“Karya seni ogoh-ogoh ini memang dipandang serius oleh anak muda, di mana mulai dari sketsanya, kemudian tapelnya (topengnya), dan bentuk jadinya itu dipelajari dengan betul-betul,” tutur Arya Wibawa.
Kata Arya Wibawa ketika per tahapan penggarapan ogoh-ogoh itu benar-benar dikonsep, hasilnya memang tidak main-main. Politisi PDI-P Kota Denpasar ini pun tidak canggung mencontohkan ST Tunas Muda yang sudah menerapkan pola hulu hingga hilir ini.
Sementara itu, ST Tunas Muda selaku juara bertahan Kota Denpasar dan Provinsi Bali dari tahun 2022 mengungkapkan bahwa ogoh-ogoh di Denpasar akan lebih berkembang dari hari ini. Dengan catatan, para undagi ogoh-ogoh berani keluar dari zona nyaman.
Jelas I Wayan Pageh Wedanta, 24, Ketua ST Tunas Muda, begitu undagi ogoh-ogoh keluar dari zona nyaman atau konsep mainstream, sifat alami manusia yang penasaran itu akan terus terbangun. Oleh karena itu, ide-ide yang muncul dari tahun ke tahun akan terus tereksplorasi.
“Mungkin ini menjadi salah satu faktor mengapa kami dinilai bisa terus berkembang dari tahun ke tahun,” ungkap pemuda yang akrab disapa Epong.
Untuk sementara ogoh-ogoh karya ST Tunas Muda yakni Kali Citta Pralaya berhasil menjadi nominasi terbaik di Kecamatan Denpasar Selatan. Kali Citta Pralaya bakal digiring ke titik nol Kota Denpasar pada Jumat (17/3/2023) mendatang untuk mengikuti penilaian dan parade di tingkat kota pada hari berikutnya.
Rangkaian acara penilaian dan parade ini adalah bagian dari Kasangafest besutan Pasikian Yowana Denpasar yang didukung Pemkot Denpasar. Program ini adalah pola awal pembentukan wadah kreasi ogoh-ogoh di Kota Denpasar yang juga melibatkan lomba sketsa, ogoh-ogoh mini, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Arya Wibawa sempat mengutarakan visi untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai kota festival dengan penyelenggaraan acara terjadwal, di mana Kasangafest menjadi salah satunya.
Komentar