Kedux Ungkap Makna Ogoh-Ogoh Garuda Suwarkaya
DENPASAR, NusaBali.com – Karya ogoh-ogoh Banjar Tainsiat, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya. Dan untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 kali ini, dipersembahkan ogoh-ogoh ‘Garuda Suwarkaya.’ Apa maknanya?
Karya Banjar Tainsiat masih tidak lepas dari sosok I Komang Gede Sentana Putra atau yang kondang dikenal dengan nama Kedux. Pria kelahiran 1986 ini sudah tidak asing lagi di jagat dunia ogoh-ogoh.
Kedux menjadi arsitek ogoh-ogoh sejak tahun 2007, dan hingga sekarang dipercaya ST Yowana Saka Bhuana menggarap ogoh-ogoh Banjar Tainsiat.
“Kami mengangkat tema Garuda Suwarkaya. Konsep atau tema ini berdasarkan tahun baru Saka 1945 yang bertepatan dengan tahun kemerdekaran RI. Garuda Suwarkaya ini melambangkan sosok burung garuda bertubuh emas dan memiliki sayap yang besar dan digambarkan dengan gagah berani,” jelas Kedux.
Ogoh-ogoh ini menyematkan teknologi kekinian, yakni, fungsional gerak ogoh-ogoh menggunakan sistem mekanik.
Ogoh-ogoh ini pun tidak dilombakan dalam Lomba Ogoh-Ogoh tingkat Kota Denpasar ataupun tingkat Bali, lantaran ingin memberikan kesempatan kepada para ST lainnya. Apalagi Banjar Tainsiat sudah pernah menyandang gelar juara.
“Kerumitan pengerjaan ogoh-ogoh ini pada sektor mesin dan alat-alat,” ujar Kedux saat ditemui Senin (27/2/2023), di balai banjar berlokasi di Jalan Nangka Selatan nomor 1 Denpasar Utara tersebut.
Dan diakui jika biaya cukup besar terdistribusi untuk alat-alat berupa mesin hidrolik dan pendorongnya. Hanya saja dibanding ogoh-ogoh tahun-tahun sebelumnya yang menelan ratusan juta rupiah, kali ini ditahan di kisaran puluhan juta rupiah saja.
Penggunaaan sistem mekanik ini bukan semata untuk menampilkan kedahsyatan karya Banjar Tainsiat. “Penggunaaan mesin atau sistem gerak pada ogoh-ogoh ini juga untuk menghindari kabel-kabel melintang tak beraturan saat malam pangerupukan,” kata Kedux. *m03
Berita ini merupakan hasil liputan Ngurah Arya Dinata, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di NusaBali.com
Komentar