Paket Nyepi Bertebaran di Medsos
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, berbagai paket Nyepi mulai ditawarkan pihak hotel melalui media sosial (medsos).
Keheningan dan ketenangan tinggal di Bali pada saat seluruh aktivitas terhenti selama sehari menjadi hal yang ditawarkan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Jumat (10/3) menegaskan masih akan menggelar rapat dan membahas terkait paket Nyepi bersama pihak terkait. Namun dia menilai saat ini sudah tidak ada hotel yang menjual paket Nyepi, yang ada hanya untuk internal saja.
Sayangnya, dia enggan berkomentar lebih jauh, sebelum rapat terlaksana. Hal ini lantaran banyak yang menilai kalau paket Nyepi tidak elok. “Yang namanya kita pemerintah tentu tidak bisa seperti menjawab seperti media sosial. Kita ada standar normanya, kalau saya komentar salah lagi. Saya tidak mau mengomentari itu dulu,” ujarnya.
Sementara, General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, belum lama ini mengakui memang ada beberapa hotel yang menyiapkan tempatnya saat pelaksanaan Nyepi. Namun aturan terkait nyepi akan tetap dijalankan. Wisatawan saat Nyepi tidak bebas beraktivitas di lingkungan, melainkan hanya di dalam hotel.
Saat ini pihaknya mengaku masih terus memantau surat edaran dari desa adat setempat, terkait bagaimana ketentuan dan pelaksanaan Nyepi tahun ini. Namun hal itu dirasa akan sama seperti pelaksanaan Nyepi di tahun-tahun sebelumnya. “Saat ini kami belum menerima surat edaran untuk pelaksanaan Nyepi. Kita belum tahu nanti seperti apa. Namun tentunya hal itu nanti akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku,” katanya belum lama ini.
Menurut Ardita, pada momentum Hari Raya Nyepi kali ini berbarengan dengan Bulan Suci Ramadhan, sehingga diperkirakan akan mengalami trend peningkatan okupansi. Namun, dia mengaku akan mengecek terlebih dahulu seperti apa kondisi pemesanan kamar kepada hotel-hotel yang ada di kawasan The Nusa Dua.
Di sisi lain, untuk menjaga pelaksanaan Nyepi nantinya berjalan hikmad, pihaknya mengaku akan menjalin koordinasi lebih lanjut dengan pihak desa adat. “Termasuk dengan menjalankan sistem pengamanan yang bekerjasama dengan pengamanan desa adat seperti tahun sebelumnya,” ujar Ardita seraya mengatakan kalau okupansi kamar hotel di kawasan The Nusa Dua pada Februari mencapai 67 persen. *dar
1
Komentar