Penataan Pantai Selagan Nusa Dua Dikebut
MANGUPURA, NusaBali
Penataan kawasan Pantai Selagan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, yang terkena abrasi terus dikebut, Senin (13/2).
Saat ini pengerjaan sudah mencapai 70 persen dan diperirakan rampung dalam waktu dekat. General Manager kawasan The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan kondisi pesisir yang dilanda abrasi di kawasan Pantai Selagan Nusa Dua kini sudah kembali seperti semula. Progres penataan secara keseluruhan sudah mencapai 70 persen.
Lebih lanjut Ardita mengatakan, dalam proses penataan tidak lagi menggunakan geobag seperti sebelumnya saat perhelatan IMF World Bank, melainkan kembali menggunakan pasir. “Kalau dahulu kita tangani abrasi itu dengan geobag. Tapi karena di sana kembali mengalami abrasi, maka kami dengan BWS Bali-Penida dan PUPR kembali melaksanakan penataan dengan menggunakan pasir,” katanya.
Sebetulnya, kata Ardita, rencana penataan tercetus pada 2020 ketika Pantai Selagan Nusa Dua kembali abarasi. Namun lantaran pandemi Covid-19 melanda penanganan bisa terlaksana tahun ini dengan konsep mengembalikan kondisi pantai yang terkena abrasi seperti keadaan semula, dengan menambah pasir. “Begitu pasir dikembalikan seperti sediakala, baru dilanjutkan memperbaiki pedestrian yang sempat tergerus abrasi pada sisi utara,” kata Ardita.
Diakuinya, potensi adanya abrasi memang sangat memungkinkan dapat terjadi lagi ke depannya. Untuk itu dia berencana akan kembali melaksanakan analisa dan kajian dengan mengandeng konsultan. Rencana pada titik tertentu akan dibuatkan growin atau susunan batu penahan ombak, seperti yang dilaksanakan sebelumnya di sisi utara. Sebab hal itu cukup bagus untuk menangkal abrasi. “Ada analisa sementara untuk penambahan growing. Tapi, nanti akan direalisasikan kalau memang abrasi itu masih terjadi,” kata Ardita.
Selain itu, adapula alternatif kedua yaitu dengan membuat alur air pantai (semacam loloan) antara Pulau Nusa Dharma dengan Pulau Peninsula yang saat ini tersambung. Yang mana pada sisi sebelah utara nantinya diubah agar sirkulasi pasir dan air dapat mengalir dengan baik. Dengan demikian, tekanan keras dari ombak agar tidak ditarik lagi, tapi disirkulasikan seperti debu. “Namun kembali hal itu tentu akan dilaksanakan ditahap selanjutnya yang akan disinergikan dengan kajian,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida I Wayan Riasa, membenarkan progres penataan kawasan Pantai Selagan Nusa Dua memang sudah menunjukan hasil. Pada umumnya penataan tersebut dikerjakan dengan mempertimbangkan kondisi event dan aspek kenyamanan tamu hotel yang berada di sekitar. “Harapannya pengejaran itu segera rampung,” katanya. *dar
1
Komentar