Tim Verifikasi BPOM Tinjau Pasar Sudha Merta
Pasar Sudha Merta Sidakarya merupakan pasar kedua setelah Pasar Nyanggelan di Panjer, Denpasar Selatan, yang diajukan BBPOM dalam Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
DENPASAR, NusaBali
Pasar Sudha Merta, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, masuk dalam peringkat 5 besar kluster Regional Tengah, pada ajang Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas 2023, yang digelar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Tim Verifikasi BPOM meninjau Pasar Sudha Merta, Selasa (14/3).
Ketua Tim Verifikasi BPOM Rizan Febriana Pratama menyampaikan, lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas merupakan apresiasi BPOM terhadap pasar-pasar yang sudah menerapkan program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
“Kita harapkan di sini menjadi role model untuk pasar-pasar lainnya, sehingga tercipta pasar-pasar lain yang menerapkan pasar pangan aman berbasis komunitas,” ujar Rizan ditemui di sela kunjungan.
Dengan demikian, Rizan berharap pangan khususnya di rantai distribusi hingga ke konsumen terjaga keamanannya sehingga tingkat kesehatan masyarakat juga meningkat.
Dikatakannya, beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam lomba ini di antaranya adalah dukungan pemerintah setempat mulai dari tingkat desa sampai pemerintah kabupaten/kota.
Selain itu peran komunitas pasar terhadap implementasi program pasar pangan aman berbasis komunitas juga menjadi salah satu kriteria penilaian.
“Sejauh mana peran komunitas tersebut, sudahkah melakukan pelatihan, melakukan sosialisasi terhadap keamanan pangan, baik itu ke pedagang, ke masyarakat, pembeli, maupun masyarakat sekitar,” jelasnya.
Menurutnya keamanan pangan di pasar rakyat merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, lantaran banyaknya jumlah pedagang dan pembeli di dalamnya.
Hadir saat verifikasi lapangan, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.
Sri Utari mewakili Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan Pemkot Denpasar memiliki komitmen kuat dalam menyediakan komoditas pangan aman dan sehat bagi masyarakat.
Bendesa Adat Sidakarya Ketut Suka menyampaikan menjadikan Pasar Sudha Merta sebagai pasar pangan aman berbasis komunitas merupakan komitmen Desa Adat Sidakarya sejak mendirikan Pasar Sudha Merta pada 1998.
“Kita berpikir bagaimana kita bisa menyelamatkan masyarakat dari hal-hal (pangan) yang berbahaya,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi zat-zat berbahaya pada pangan seperti rhodamin B, boraks, formalin, dan methanil yellow. Tidak hanya kepada para pedagang pasar namun juga masyarakat di Desa Adat Sidakarya.
“Jangan hanya berorientasi keuntungan saja, jangan racuni anak cucu kita. Itu nanti akan berbalik pada kita, bukan untung yang diraih tapi buntung,” tegas Ketut Suka.
Ketua Tim Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas 2023 Balai Besar POM di Denpasar Ni Putu Ekayani Scorpiasanty L, menuturkan alasan di balik BBPOM di Denpasar mengajukan Pasar Sudha Merta dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas 2023.
Menurutnya Pasar Sudha Merta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan pesat dalam penerapan pasar pangan aman berbasis komunitas.
Sejak 2022 di Pasar Sudha Merta tidak lagi ditemukan bahan-bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam pangan seperti rhodamin B, boraks, formalin, dan methanil yellow.
“Sangat cepat perubahannya, Juni 2021 masih ketemu bahan berbahaya di sini, kepala pasarnya juga tegas, kita sita barangnya, buat surat pernyataan, setelah itu tidak ada lagi bahan berbahaya,” ucap Ekayani.
Dia menambahkan, pada awalnya BBPOM di Denpasar ikut membantu menyediakan alat dan bahan kimia uji (test kit) pangan beserta tenaga pengujinya, namun saat ini penyediaan alat/bahan uji serta tenaga penguji sudah mandiri disediakan pihak pasar.
Ekayani mengungkapkan Pasar Sudha Merta merupakan pasar kedua setelah Pasar Nyanggelan di Panjer, Denpasar Selatan, yang diajukan BBPOM di Denpasar dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Dia berharap Pasar Sudha Merta dapat meraih juara I pada tahun ini seperti yang diraih Pasar Nyanggelan pada 2022.
Kadek Armaya salah seorang pedagang di Pasar Sudha Merta mendukung adanya program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di pasar yang sudah jadi tempatnya berjualan sejak 2012. Dia mengatakan pihak pasar melakukan pengujian sampel makanan setidaknya satu kali dalam sebulan. *cr78
Ketua Tim Verifikasi BPOM Rizan Febriana Pratama menyampaikan, lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas merupakan apresiasi BPOM terhadap pasar-pasar yang sudah menerapkan program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
“Kita harapkan di sini menjadi role model untuk pasar-pasar lainnya, sehingga tercipta pasar-pasar lain yang menerapkan pasar pangan aman berbasis komunitas,” ujar Rizan ditemui di sela kunjungan.
Dengan demikian, Rizan berharap pangan khususnya di rantai distribusi hingga ke konsumen terjaga keamanannya sehingga tingkat kesehatan masyarakat juga meningkat.
Dikatakannya, beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam lomba ini di antaranya adalah dukungan pemerintah setempat mulai dari tingkat desa sampai pemerintah kabupaten/kota.
Selain itu peran komunitas pasar terhadap implementasi program pasar pangan aman berbasis komunitas juga menjadi salah satu kriteria penilaian.
“Sejauh mana peran komunitas tersebut, sudahkah melakukan pelatihan, melakukan sosialisasi terhadap keamanan pangan, baik itu ke pedagang, ke masyarakat, pembeli, maupun masyarakat sekitar,” jelasnya.
Menurutnya keamanan pangan di pasar rakyat merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, lantaran banyaknya jumlah pedagang dan pembeli di dalamnya.
Hadir saat verifikasi lapangan, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.
Sri Utari mewakili Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan Pemkot Denpasar memiliki komitmen kuat dalam menyediakan komoditas pangan aman dan sehat bagi masyarakat.
Bendesa Adat Sidakarya Ketut Suka menyampaikan menjadikan Pasar Sudha Merta sebagai pasar pangan aman berbasis komunitas merupakan komitmen Desa Adat Sidakarya sejak mendirikan Pasar Sudha Merta pada 1998.
“Kita berpikir bagaimana kita bisa menyelamatkan masyarakat dari hal-hal (pangan) yang berbahaya,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi zat-zat berbahaya pada pangan seperti rhodamin B, boraks, formalin, dan methanil yellow. Tidak hanya kepada para pedagang pasar namun juga masyarakat di Desa Adat Sidakarya.
“Jangan hanya berorientasi keuntungan saja, jangan racuni anak cucu kita. Itu nanti akan berbalik pada kita, bukan untung yang diraih tapi buntung,” tegas Ketut Suka.
Ketua Tim Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas 2023 Balai Besar POM di Denpasar Ni Putu Ekayani Scorpiasanty L, menuturkan alasan di balik BBPOM di Denpasar mengajukan Pasar Sudha Merta dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas 2023.
Menurutnya Pasar Sudha Merta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan pesat dalam penerapan pasar pangan aman berbasis komunitas.
Sejak 2022 di Pasar Sudha Merta tidak lagi ditemukan bahan-bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam pangan seperti rhodamin B, boraks, formalin, dan methanil yellow.
“Sangat cepat perubahannya, Juni 2021 masih ketemu bahan berbahaya di sini, kepala pasarnya juga tegas, kita sita barangnya, buat surat pernyataan, setelah itu tidak ada lagi bahan berbahaya,” ucap Ekayani.
Dia menambahkan, pada awalnya BBPOM di Denpasar ikut membantu menyediakan alat dan bahan kimia uji (test kit) pangan beserta tenaga pengujinya, namun saat ini penyediaan alat/bahan uji serta tenaga penguji sudah mandiri disediakan pihak pasar.
Ekayani mengungkapkan Pasar Sudha Merta merupakan pasar kedua setelah Pasar Nyanggelan di Panjer, Denpasar Selatan, yang diajukan BBPOM di Denpasar dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Dia berharap Pasar Sudha Merta dapat meraih juara I pada tahun ini seperti yang diraih Pasar Nyanggelan pada 2022.
Kadek Armaya salah seorang pedagang di Pasar Sudha Merta mendukung adanya program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di pasar yang sudah jadi tempatnya berjualan sejak 2012. Dia mengatakan pihak pasar melakukan pengujian sampel makanan setidaknya satu kali dalam sebulan. *cr78
Komentar