Konsumen Optimistis dengan Perekonomian Bali

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Februari 2023 yang tercatat pada area optimistis (indeks > 100) sebesar 134,1. Namun  IKK pada Februari tidak setinggi  IKK pada bulan Januari yang tercatat  sebesar 140,8.

Optimisme konsumen di Bali lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 122,4. Kepala Perwakilan  Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali), Trisno Nugroho, menyampaikan Selasa(14/3).

“ Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap terjaga,” ujarnya.

Namun  IKK pada Februari tidak setinggi indeks pada bulan sebelumnya, yakni pada bulan Januari  sebesar 140,8.

Kenaikan harga barang dan bahan pokok yang tercatat inflasi sebesar 0,07 persen  (mtm) atau 6,35 persen  (yoy) pada bulan Februari 2023, menyebabkan IKK Bali pada Februari sedikit  termoderasi.

Trisno menambahkan  penurunan IKK pada periode laporan juga terjadi secara nasional yakni dari 123,0 pada Januari 2023 menjadi 122,4 pada Februari 2023. Ke depan, keyakinan konsumen akan dipengaruhi  upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah. Terutama mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Hari Raya Nyepi dan puasa Ramadhan.

Lebih lanjut, Trisno menyampaikan  tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang  tetap kuatnya kondisi Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni masing-masing sebesar 126,7 dan 141,5

IKE  Provinsi Bali pada Februari 2023 sebesar 126,7 atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 130,5. Termoderasinya kondisi IKE yang terjadi pada Februari 2023 dipengaruhi  komponen Ketersediaan Lapangan Kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -5 poin dan Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -14 poin.

Sementara itu, komponen Konsumsi Barang-barang Kebutuhan Tahan Lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu mengalami peningkatan sebesar 7,5 poin. Meskipun mengalami perlambatan, IKE Provinsi Bali masih lebih baik dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IKE Nasional sebesar 112,4. *K17