Bali Ajukan Tuan Rumah Pra PON Voli
PBVSI Bali mendapat dukungan dari KONI Bali untuk memperjuangkan status tuan rumah Pra PON zona wilayah Indonesia Timur.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov PBVSI Bali tengah berjuang untuk merebut status tuan rumah pada ajang Pra PON bola voli dalam Rakernas yang akan digelar pada 19-21 Maret di Jogjakarta. Upaya itu dilakukan agar Pulau Dewata benar-benar dipilih sebagai tuan rumah Wilayah Indonesia Timur atau Pra PON Zona Wilayah bersama NTB, NTT, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Menurut Ketum Pengprov PBVSI Bali, I Nyoman Sukanada didampingi Sekum I Ketut Supardanayasa, Selasa (14/3), pihak PBVSI Bali telah menyampaikan keinginan selaku tuan rumah sscara lisan kepada Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan Sekum Nyoman Yamadhiputra pada Rakerprov KONI Bali beberapa waktu yang lalu. Kata Sukanada yang juga mantan manajer tim bola voli Tirta Dewata Bali, penyampaian secara lisan mendapat dukungan yang bagus, dan diarahkan untuk menyampaikan surat secara resmi.
Surat resmi dari PBVSI Bali, akan ditindaklanjuti oleh KONI Bali dengan membuat surat balasan sebagai dasar dukungan riil KONI Bali ke PBVSI Bali yang nantinya ditunjukkan saat rakernas PP PBVSI. "Dengan adanya surat pernyataan dan kesedian KONI Bali mendukung Bali sebagai tuan rumah Pra PON, semoga saja mendapat persetujuan dan diterima oleh peserta rakernas dan PP PBVSI Bali. Artinya ada dasar yang kuat, kalau kita serius mengajukan diri sebagai tuan rumah Pra PON," tutur Sukanada.
Sukanada yang juga mantan Direktur PDAM Badung itu akan mengutus Binpres Nyoman Gendara menyampaikan harapan besar Bali agar bisa diterima sebagai tuan rumah oleh PP PBVSI. "Semoga tidak ada halangan yang berarti, sehingga peserta rakernas terutama zona Wilayah Indonesia Timur dapat menyetujui Bali selaku tuan rumah Pra PON," harap Sukanada. Kata dia, pertimbangan mengajukan diri selaku tuan rumah Pra PON, untuk menghindari pelaksanan Pra PON dihelat di Papua.
"Kalau Pra PON dihelat di Papua, biaya yang kita keluarkan juga cukup lumayan banyak, akomodasi dan biaya tiket cukup mahal, kita sudah sepakat sebagai tuan rumah saja dengan segala konsekwensinya yang harus kita terima," tegas Sukanada. Menanggapi soal venue Sukanada menyebut di Bali banyak venue atau GOR yang bisa digunakan dan telah memenuhi standar nasional untuk menggelar Pra PON. Terbukti Pro Liga sudah sempat dipercayakan dihelat di Bali beberapa tahun yang lalu, dan kita berhasil dengan sukses.
"Dari hasil rapat pengurus PBVSI Bali, kita sangat siap dari sisi pelaksanaan tuan rumah, faktor SDM pelaksana dan penunjang lainnya sangat mendukung, jadi tinggal dilaksanakan dan dikerjakan secara bersama - sama untuk membawa misi spirit baru meloloskan tim bola voli Bali ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut," papar Sukanada.
Disebutkan yang jelas pihaknya sangat bersyukur di Pra PON nanti lepas tekanan pebola voli asal Kepulauan Jawa, karena Bali dikembalikan ke wilayah Indonesia Timur. "Dari 7 provinsi di zona wilayah Timur itu, kita tunggu saja kepastiannya siapa yang diputuskan sebagai tuan rumah Pra PON," kata Sukanada. *dek
Surat resmi dari PBVSI Bali, akan ditindaklanjuti oleh KONI Bali dengan membuat surat balasan sebagai dasar dukungan riil KONI Bali ke PBVSI Bali yang nantinya ditunjukkan saat rakernas PP PBVSI. "Dengan adanya surat pernyataan dan kesedian KONI Bali mendukung Bali sebagai tuan rumah Pra PON, semoga saja mendapat persetujuan dan diterima oleh peserta rakernas dan PP PBVSI Bali. Artinya ada dasar yang kuat, kalau kita serius mengajukan diri sebagai tuan rumah Pra PON," tutur Sukanada.
Sukanada yang juga mantan Direktur PDAM Badung itu akan mengutus Binpres Nyoman Gendara menyampaikan harapan besar Bali agar bisa diterima sebagai tuan rumah oleh PP PBVSI. "Semoga tidak ada halangan yang berarti, sehingga peserta rakernas terutama zona Wilayah Indonesia Timur dapat menyetujui Bali selaku tuan rumah Pra PON," harap Sukanada. Kata dia, pertimbangan mengajukan diri selaku tuan rumah Pra PON, untuk menghindari pelaksanan Pra PON dihelat di Papua.
"Kalau Pra PON dihelat di Papua, biaya yang kita keluarkan juga cukup lumayan banyak, akomodasi dan biaya tiket cukup mahal, kita sudah sepakat sebagai tuan rumah saja dengan segala konsekwensinya yang harus kita terima," tegas Sukanada. Menanggapi soal venue Sukanada menyebut di Bali banyak venue atau GOR yang bisa digunakan dan telah memenuhi standar nasional untuk menggelar Pra PON. Terbukti Pro Liga sudah sempat dipercayakan dihelat di Bali beberapa tahun yang lalu, dan kita berhasil dengan sukses.
"Dari hasil rapat pengurus PBVSI Bali, kita sangat siap dari sisi pelaksanaan tuan rumah, faktor SDM pelaksana dan penunjang lainnya sangat mendukung, jadi tinggal dilaksanakan dan dikerjakan secara bersama - sama untuk membawa misi spirit baru meloloskan tim bola voli Bali ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut," papar Sukanada.
Disebutkan yang jelas pihaknya sangat bersyukur di Pra PON nanti lepas tekanan pebola voli asal Kepulauan Jawa, karena Bali dikembalikan ke wilayah Indonesia Timur. "Dari 7 provinsi di zona wilayah Timur itu, kita tunggu saja kepastiannya siapa yang diputuskan sebagai tuan rumah Pra PON," kata Sukanada. *dek
Komentar