Porprov Ajang Daerah Bangun Sarana Olahraga
SEMARAPURA, NusaBali
KONI Kabupaten Klungkung mendorong dan mengusulkan daerah yang menjadi tuan rumah Porprov Bali XVI/2025 adalah daerah yang tidak memiliki sarana dan prasarana venue memadai.
Usulan menggelitik Klungkung itu disampaikan agar ada kesempatan dan momen untuk daerah yang selama ini venue olahraga terbatas membangun sarana dan prasarana yang memadai.
Menurut Ketum KONI Klungkung, Wayan Yanik Subamia, Selasa (14/3), usulan ini akan diajukan dalam rapat resmi dengan KONI Bali. Usulan ini tak lepas dari kesulitan daerah yang memiliki keterbatasan, sehingga harus ada momen yang tepat untuk melakukan pembenahan olahraga. "Kalau tidak diberi kepercayaan momen seperti Porprov, kapan lagi daerah tersebut mau membangun venue olahraga di daerahnya," tandas Yanik Subamia.
Mantan pengurus panjat tebing mengakui ini adalah tujuannya untuk merangsang agar sarana dan prasarana lebih dioptimalkan. Dia membandingkan saat Papua ditunjuk sebagai tuan rumah PON XX/2020 lalu, pemerintah daerah dan pemerintah pusat akhirnya membangun fasilitas venue dan GOR, termasuk stadion dengan cukup megah di sana. “Ini kejadian nyata yang harus kita ambil hikmahnya positif untuk bisa ditiru diterapkan di Porprov Bali,” ujarnya.
KONI Bali, lanjut Yanik Subamia, harus punya power bargaining dalam pemerataan pembangunan olahraga sesuai amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional," tegas Yanik Subamia.
Yanik Subamia yang juga seorang pengusaha itu mengakui untuk mensukseskan itu tentu Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten kolaborasi secara bersama-sama mewujudkan sarpras venue di daerah tersebut. "Catat penyataan saya, kalau Klungkung tidak jadi tuan rumah Porprov Bali, sampai tahun 2027 saya yakin tidak akan ada pembangunan GOR baru lagi," tutur Yanik Subamia.
Makanya, Porprov adalah momen dalam membangun sarana dan prasarana venue olahraga yang sangat memadai. Kata dia, pihaknya tidak ingin daerah yang selama ini sarana dan prasarana tidak memadai, akan semakin tertinggal kedepannya. Untuk itu bisa saja kembali dibangkitkan tuan rumah bersama segitiga antara Klungkung, Bangli, dan Karangasem. "Saya akui ini daerah yang selama ini sarpras olahraga kurang memadai di Bali, dibandingkan dengan daerah lainnya yang dilihat lebih maju dari sisi venue olahraga," beber Yanik Subamia.
Pihaknya sangat yakin, jika gebrakan ini tidak dilakukan sekarang, tentu akan semakin berlarut-larut kondisi keterbatasan venue yang mereka miliki. "Momen Porprov ini bagus untuk memaksa daerah agar membangun venue olahraga yang bisa digunakan dalam durasi waktu yang cukup lama," jelas Yanik Subamia.*dek
1
Komentar