HUT ke-60, BKOW Bali Gelar Aksi Sosial di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-60, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali melaksanakan aksi sosial dengan berbagi paket sembako kepada warga di Kabupaten Jembrana, Rabu (15/3).
Selian berbagi sembako, dalam acara yang dipusatkan di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, ini juga dirangkaikan dengan edukasi terkait pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berimplikasi pada stunting.
Hadir langsung dalam acara tersebut, Ketua BKOW Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati. Dalam kegiatan aksi sosial, itu dibagikan bantuan paket sembako kepada Penyandang Disabilitas, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga, ibu hamil dengan KEK (Kekurangan Energi Kronis), Lansia dan Balita Gizi Buruk.
Dalam sambutannya, BKOW Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengatakan, stunting merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama. Hal ini pun penting untuk mendapat perhatian demi mewujudkan generasi unggul yang bebas stunting. "Saya tergerak mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Generasi Bebas Stunting, Cerdas dan Tangguh. Salah satunya dalam upaya mewujudkan pengasuhan anak yang berkualitas, adalah dengan mencegah adanya kekerasan baik fisik maupun non fisik terhadap perempuan, utamanya yang berperan sebagai ibu hamil," ujarnya.
Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengaku, BKOW terus menaruh perhatian pada upaya penuntasan angka stunting di daerah Bali. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di jajaran BKOW dan masyarakat. "Diperlukan SDM yang mampu meningkatkan konvergensi layanan di tingkat keluarga pada sasaran-sasaran prioritas. Karena itu BKOW Provinsi Bali menginisiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini, dan sekaligus memberikan bantuan paket sembako kepada kelompok rentan dan kelompok terindikasi stunting," ucapnya.
Di samping itu, Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati sempat menyinggung isu kesetaraan gender yang terkait erat dengan pencegahan stunting. Untuk itu, ia mengajak organisasi wanita yang tergabung dalam wadah GOW di kabupaten/kota mengambil peran aktif mewujudkan generasi yang bebas stunting, cerdas dan tangguh.
"Saya harap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan. Seperti tertuang dalam misi ke-20 Pemerintah Provinsi Bali. Mewujudkan kehidupan krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender bisa diwujudkan dalam menyukseskan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru," ujarnya.
Sementara Penasehat GOW Kabupaten Jembrana Gusti Ayu Ketut Candrawati alias Candrawati Tamba mengatakan, sangat menyambut baik kehadiran serta keterlibatan BKOW Provinsi Bali dalam upaya pencegahan stunting. Baik melalui sosialisasi dan bantuan sosial yang menyasar kelompok rentan stunting.
Candrawati Tamba menyatakan, sangat siap mendukung program/kegiatan BKOW Provinsi Bali. Khususnya dengan memaksimalkan kegiatan Posyandu dan Bina Keluarga Balita, serta membudayakan pola asuh anak dengan penuh cinta dan kasih sayang, "Sebagai penasehat GOW Kabupaten Jembrana mewakili Organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Jembrana, kami menyatakan siap mendukung program/kegiatan BKOW Provinsi. Khususnya dalam hal penurunan stunting," ujarnya. *ode
Komentar