Pasar Galang Ayu Pemogan Gelar Pasar Murah
DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 dan bulan Ramadhan, Pasar Galang Ayu, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan gelar pasar murah selama tiga hari, yakni 15-17 Maret 2023. Kegiatan pasar murah yang bekerja sama dengan CV Crystal yang bergerak di bidang distributor sembako di Bali ini untuk mendukung program pemerintah.
Pada kegiatan pasar murah ini menjual sembako maupun kebutuhan pokok lainnya, baik secara grosiran dan eceran dengan harga yang kompetitif. Melalui kegiatan pasar murah ini juga sebagai bentuk promosi terhadap pasar yang baru dibuka setahun tersebut.
"Kami memberikan voucher senilai Rp 10.000 setiap minimal belanja Rp 50.000. Bisa dipotong langsung untuk berhemat. Untuk harga lebih miring sekitar seribu rupiah. Ya masih bisa dibilang harga supplier, biarpun pasar murah produk tetap kualitas terjaga,” ungkap General Manajer Pasar Galang Ayu, I Komang Adnyana Sumitra, Kamis (16/3).
Dikatakannya, manajemen Pasar Galang Ayu menyiapkan fasilitas tempat lapak dan kios bagi pelaku UMKM untuk membuka usaha. Hingga saat ini masih memiliki kuota lapak 30 persen. Kuota tersebut khususnya pengisi lapak basah daging, ikan, dan sayur-mayur.
Pasar Galang Ayu sebagai pasar tradisional bergaya modern menerapkan pembayaran secara cashless menggunakan QRIS sesuai program pemerintah. Selama setahun berjalan, transaksi pasar pun mengalami peningkatan. "Pasar Galang Ayu hadir dengan mengusung konsep pasar tradisional bertaraf modern," katanya.
Pasar yang berlokasi di Jalan Pulau Galang Nomor 9, Banjar Gunung ini dibuka mulai pukul 04.00 Wita sampai dengan pukul 22.00 Wita. Sedangkan untuk food court dibuka sejak pukul 10.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Pasar tradisional ini memiliki area parkir yang luas dan tertata rapih hingga fasilitas play ground untuk anak-anak bermain menunggu orang tua berbelanja.
"Kami membuat konsep seperti ini untuk menghilangkan kesan masyarakat bahwa pasar tradisional adalah pasar yang kumuh. Sesuai dengan gagasannya, pasar tradisional bertaraf modern, kami tunjukkan kenyamanan saat berbelanja di pasar. Sampai pada toiletnya juga kami perhatikan kebersihannya dan gratis," lanjutnya.
Sementara Human Resource Capital CV Crystal, Irwadi mengungkapkan pihaknya membuka 8 kios di pasar tersebut sebagai cabang ke 9 dari seluruh cabang di Bali dan Banyuwangi, untuk mengembangkan pelaku usaha UMKM di sekitar. Dia menilai, Pasar Galang Ayu memiliki opportunity untuk mengembangkan usahanga. Di mana ada tiga konsep cash and carry, wholesale dan mart. "Ini sesuai misi kami mengembangkan UMKM,” katanya.
Irwadi mengatakan CV Crystal yang sudah 15 tahun beroperasi. Selama itu juga rajin menggelar pasar murah bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemerintah setempat di sejumlah pasar di beberapa wilayah Pulau Bali yang berorientasi menyalurkan minyak murah.
“Kami berkomitmen sesuai kapasitas yang dibutuhkan pemerintah. Kami pastikan ketersediaan kami ada 25 drum, 1 drum menyimpan 180 kilogram minyak. Total ada 4.500 kilogram. Jadi pasokan terus kami jaga, salah satunya saat Nyepi dan Ramadan. Ini momentum sebagai pemicu untuk daya beli masyarakat,” pungkasnya.
Penggunaan QRIS di pasar tradisional disambut baik oleh pedagang. Hal ini sebagai wahana edukasi bagi para pedagang agar terhindar dari peredaran pecahan uang palsu. Salah seorang pedagang mengaku bernama Priscillia, 50 merasakan manfaatnya pasarurah ini. Transaksi mengalami peningkatan jika dibanding hari biasa tanpa ada pasar murah.
Penerapan QRIS pun rupanya tidak menjadi kendala bagi para pedagang yang penggunaannya sudah disosialisasikan jauh-jauh hari. "Sangat membantu meningkatkan penjualan hari ini. Dalam sehari awal pasar murah digelar ini sudah banyak pembeli. Mayoritas beli sembako seperti beras, minyak goreng, sabun, mie," tuturnya.pol
1
Komentar