Diskes Ingatkan Waspadai Perubahan Cuaca
BANGLI, NusaBali
Perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini akan berpengaruh pada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli mengingatkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir perkembangan nyamuk Aedes Aegepti.
Terlebih lagi kasus DBD (demam berdarah dengue) kini menunjukan tren peningkatan. Kepala Diskes Bangli dr Nyoman Arsana mengaku, pihaknya mengaku gencar mengedukasi masyarakat, terutama masyarakat dengan mobilitas yang tinggi. "Dalam upaya pemberantasan nyamuk, kami juga libatkan generasi muda, pelajar hingga para yowana. Kemudian ada abatisasi (penebaran bubuk abate), baru fogging sebagai cara terakhir," ungkapnya, Kamis (16/3).
Dokter asal Kintamani, Bangli ini mengimbau masyarakat agar tetap mengedepankan kebersihan lingkungan. Apalagi dengan adanya perubahan-perubahan musim ini. Dikatakan, sarang-sarang nyamuk bisa diplafon, kamar mandi hingga wadah tirta di pura-pura yang harus diwaspadai. "Perkembangan nyamuk DBD ini ditemukan di air - air yang jernih," tegas dr Arsana.
Jelasnya, jika masyarakat mengeluhkan demam, agar segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan atau dokter terdekat. Dengan itu akan bisa segera ditentukan jenis penyakit dan pertolongan juga segera dilakukan. Namun demikian, terpenting adalah pencegahan tetap diutamakan.
"Pemberantasan sarang nyamuk bisa dilakukan melalui 5 M, yakni, menguras tempat penampungan air, menaburkan Abate, mengganti air, menutup wadah air minum rapat-rapat dan menimbun barang-barang bekas," ujarnya.
Di sisi lain, sesuai data Diskes Bangli, kasus DBD sejak Januari - Februari tahun 2023, terjadi peningkatan 5 kasus. "Sejak Januari – Februari, terjadi peningkatan dari 17 menjadi 22 kasus. Walaupun secara statistik peningkatannya tidak terlalu banyak, namun kami tetap waspada. Kami terus pantau," kata dr Arsana.*esa
Komentar