Pencegahan KDRT Disosialisasikan di Liligundi
SINGARAJA, NusaBali
Polres Buleleng menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam kegiatan Jumat Curhat di Balai Banjar Adat Liligundi, Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Jumat (17/3).
Kegiatan itu dipimpin Wakapolres Buleleng Kompol Yusak Agustinus Sooai didampingi beberapa pejabat utama Polres Buleleng. Hadir juga pihak Kelurahan Liligundi, pecalang, anggota PKK, dan beberapa kepala sekolah serta warga setempat.
Dalam kegiatan itu, masyarakat meminta tips atau saran maupun tindakan untuk mencegah terjadinya KDRT. Pasalnya, kasus KDRT tanpa disadari terkadang kerap terjadi di lingkungan sekitar dan terdekat. Namun korban tidak berani bercerita, bahkan melapor ke polisi.
KDRT dimaknai sebagai kekerasan terhadap perempuan oleh anggota keluarga yang memiliki hubungan darah menetap di dalam rumah tangga. Ada banyak jenis KDRT, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, penelantaran maupun kekerasan psikis seperti berucap kasar.
Wakapolres pun berpesan kepada mereka yang mengetahui di sekitarnya ataupun mengalami tindak kekerasan ini, sebaiknya harus lebih berani mengungkapkan dan melaporkan. Ditegaskan, jika KDRT terjadi dan mengarah pada kekerasan fisik bisa dikenakan pidana.
Pasangan suami istri di Kelurahan Liligundi pun diimbau agar tetap harmonis dalam berumah tangga. "Kuncinya saling memberi kepercayaan dan berkomunikasi dengan baik jika terjadi permasalahan. Hal ini untuk mencegah cekcok antar suami istri," ujar Kompol Yusak.
Di sisi lain, warga juga mengeluhkan penerangan lampu jalan yang tertutup pepohonan, sehingga pada malam hari suasana jalan menjadi gelap yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu masalah parkir yang tidak tertata rapi di pasar juga menjadi curhat warga.
"Terhadap penerangan lampu jalanan yang tertutup dengan ranting pohon sehingga membuat gelap di jalan pada malam hari yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, nanti akan dikordinasikan kepada pihak terkait untuk segera ditindak lanjuti," imbuhnya.
"Sedangkan untuk parkir yang semrawut di pasar Buleleng, nanti akan dikordinasikan kepada pihak PD Pasar dan bersama-sama menata kembali parkir yang ada sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain," jelasnya.
Sementara itu warga juga meminta bantuan pengamanan pada saat pelaksanaan upacara keagamaan atau adat. Polres Buleleng pun welcome dengan keinginan warga, sehingga masyarakat diminta memberitahukan ke Polsek. Bahkan jika memerlukan personel tambahan nanti akan dilibatkan personel Polres Buleleng terutama Unit Lantas untuk mengatur lalu lintas. *mz
Dalam kegiatan itu, masyarakat meminta tips atau saran maupun tindakan untuk mencegah terjadinya KDRT. Pasalnya, kasus KDRT tanpa disadari terkadang kerap terjadi di lingkungan sekitar dan terdekat. Namun korban tidak berani bercerita, bahkan melapor ke polisi.
KDRT dimaknai sebagai kekerasan terhadap perempuan oleh anggota keluarga yang memiliki hubungan darah menetap di dalam rumah tangga. Ada banyak jenis KDRT, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, penelantaran maupun kekerasan psikis seperti berucap kasar.
Wakapolres pun berpesan kepada mereka yang mengetahui di sekitarnya ataupun mengalami tindak kekerasan ini, sebaiknya harus lebih berani mengungkapkan dan melaporkan. Ditegaskan, jika KDRT terjadi dan mengarah pada kekerasan fisik bisa dikenakan pidana.
Pasangan suami istri di Kelurahan Liligundi pun diimbau agar tetap harmonis dalam berumah tangga. "Kuncinya saling memberi kepercayaan dan berkomunikasi dengan baik jika terjadi permasalahan. Hal ini untuk mencegah cekcok antar suami istri," ujar Kompol Yusak.
Di sisi lain, warga juga mengeluhkan penerangan lampu jalan yang tertutup pepohonan, sehingga pada malam hari suasana jalan menjadi gelap yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Selain itu masalah parkir yang tidak tertata rapi di pasar juga menjadi curhat warga.
"Terhadap penerangan lampu jalanan yang tertutup dengan ranting pohon sehingga membuat gelap di jalan pada malam hari yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, nanti akan dikordinasikan kepada pihak terkait untuk segera ditindak lanjuti," imbuhnya.
"Sedangkan untuk parkir yang semrawut di pasar Buleleng, nanti akan dikordinasikan kepada pihak PD Pasar dan bersama-sama menata kembali parkir yang ada sehingga tidak mengganggu pengguna jalan yang lain," jelasnya.
Sementara itu warga juga meminta bantuan pengamanan pada saat pelaksanaan upacara keagamaan atau adat. Polres Buleleng pun welcome dengan keinginan warga, sehingga masyarakat diminta memberitahukan ke Polsek. Bahkan jika memerlukan personel tambahan nanti akan dilibatkan personel Polres Buleleng terutama Unit Lantas untuk mengatur lalu lintas. *mz
1
Komentar