Suryawijaya Kembali Pimpin PHRI Badung
MANGUPURA, NusaBali
I Gusti Agung Rai Suryawijaya kembali memimpin organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, hasil dari Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di Hotel Infinity8 Bali, kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kamis (16/3).
Menahkodai PHRI kembali, Suryawijaya menyebut, masih banyak PR yang harus diselesaikan. Ditambah lagi kondisi saat ini, di mana banyaknya wisatawan asing berulah di Bali.
Suryawijaya mengatakan, sejatinya dirinya menginginkan adanya regenerasi di kepemimpinan PHRI Badung. Namun ada aspirasi muncul memilih dirinya kembali. Sebagai Ketua PHRI Badung, Suryawijaya menyebut masih banyak hal yang harus diselesaikan dan dilaksanakan. “Banyak hal yang harus diselesaikan, seperti menyelesaikan urusan permasalah internal hotel khususnya sengketa pengusaha dengan karyawan. Termasuk advokasi dan pemberian rekomendasi kepada pemerintah maupun DPRD serta lainnya,” katanya, Jumat (17/3).
Sementara itu, disinggung mengenai fenomena wisatawan asing berulah di Bali, Suryawijaya mengatakan, bahwa saat ini pemerintah Provinsi Bali telah membentuk tim atau satgas gabungan, terdiri dari jajaran Polri, Kemenkumham, Imigrasi, Satpol PP dan lainnya serta asosiasi terkait untuk menertibkan, mengawasi dan melakukan tindakan kepada WNA yang melakukan pelanggaran. Penegakan aturan atau law enforcement terhadap pelanggaran yang terjadi selama ini masih dianggap lemah. Salah satu contohnya, wisatawan yang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm, bahkan boncengan beramai-ramai dalam satu motor.
“Pelanggaran seperti itu harus diambil tindakan tegas. Karena ini sangat membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain,” kata Suryawijaya. Terkait WNA yang menggunakan sepeda motor hasil sewaan, pihaknya mendorong ke depan akan ditertibkan dengan pembentukan asosiasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah dampak negatif terhadap citra pariwisata Bali yang ditimbulkan akibat ulah para WNA. “Komitmen kita menjadikan pariwisata Bali sebagai pariwisata berbasis budaya berkualitas, bermartabat dan berkelanjutan,” tegas Suryawijaya. *ind
Komentar