BKSAP Perkuat Diplomasi dengan Negara di Afrika
JAKARTA,NusaBali
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma menyatakan lembaganya siap memperkuat diplomasi dengan negara-negara di Afrika.
“Kami mendiskusikan bagaimana meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Mozambik yang memang selama ini sudah terjalin,” ujar Supadma Rudana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (17/3).
Hal itu disampaikan Supadma Rudana usai menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat di Ruang Pimpinan BKSAP DPR RI, Jumat.
Politisi Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) Bali ini mengapresiasi kunjungan Dubes itu, karena sejauh ini negara-negara di Afrika sangat jarang untuk dikunjungi. Negara-negara Afrika dalam konsep first track diplomasi dilakukan oleh pemerintah Kementerian Luar Negeri. Sebagai BKSAP DPR sudah seharusnya memperkuat diplomasi itu dengan multi track informasi, khususnya dalam bidang parlemen.
Supadma Rudana menjelaskan kerja sama yang sudah terbangun antara kedua negara, terkait pengurangan tarif untuk produk-produk ekspor dari negara masing-masing. “Ini suatu hal yang positif,” terang politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) ini.
Supadma Rudana menjelaskan akan ada Indonesia Afrika forum 2024, setelah dilaksanakan pada 2018 yang lalu. Dia juga mendukung Indonesia Afrika forum 2024 ini melalui BKSAP untuk menyuarakan kepada negara-negara Afrika. Supadma Rudana memberikan dukungan penuh untuk diadakan-nya acara tersebut dan terlaksana dengan baik.
Disamping itu, BKSAP juga telah menghadiri sidang Inter Parliamentary Union (IPU) yang ke-146 di Bahrain dan tahun ini di Angola pada sidang ke-147 untuk rapat Geopolitical Group Afrika. Oleh karena itu BKSAP akan mempromosikan kegiatan Indonesia Afrika forum 2024 kepada IPU, dengan harapan Afrika menjadi kawasan episentrum pertumbuhan kedua di dunia setelah ASEAN.
Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir menyampaikan bahwa BKSAP belum memiliki hubungan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan Mozambik. Saat ini masih terbatas 102 dari 193 negara, dan Mozambik termasuk negara yang belum mempunyai hubungan diplomatik parliament to parliament dengan Indonesia.
Dia menyatakan BKSAP akan mencoba untuk memberikan waktu dan kesempatan berkunjung ke Mozambik dan membuka hubungan GKSB Indonesia dan Mozambik. Mozambik merupakan negara tetangga Tanzania, yang kebetulan Tanzia sudah memiliki hubungan GKSB yang diketuai oleh Ketua BKSAP langsung, Fadli Zon. Oleh karena itu, ketika kunjungan ke Tanzania, bisa melangsungkan komunikasi dengan Mozambik di Ibu Kota Maputo dan membuat hubungan kerja sama GKSB. *ant, nat
Komentar