Dewan Imbau Pemkot Intens Pantau Tempat Hiburan Malam
Pasca penggerebekan tempat hiburan malam Akasaka Club dan menyita 19.000 butir ekstasi oleh Mabes Polri, Senin (5/6), sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar bersuara.
DENPASAR, NusaBali
Anggota Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra menghimbau Pemerintah
Kota Denpasar yang dalam hal ini mewilayahi tempat tersebut harus lebih
mengintensifkan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mengantisipasi
lebih banyak lagi peredaran narkoba di Kota Denpasar melalui diskotik.
"Kami sangat prihatin dengan penemuan (narkoba) yang berskala besar. Kami juga mengapresiasi pihak kepolisian yang bisa menangkap pengedarnya tersebut sehingga tidak menyebar luas lagi peredarannya di Bali," ujarnya, Selasa (6/6).
Kota Denpasar yang dalam hal ini mewilayahi tempat tersebut harus lebih
mengintensifkan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mengantisipasi
lebih banyak lagi peredaran narkoba di Kota Denpasar melalui diskotik.
"Kami sangat prihatin dengan penemuan (narkoba) yang berskala besar. Kami juga mengapresiasi pihak kepolisian yang bisa menangkap pengedarnya tersebut sehingga tidak menyebar luas lagi peredarannya di Bali," ujarnya, Selasa (6/6).
Susruta meminta Pemkot Denpasar supaya lebih intensif melakukan pemantauan pada klub-klub malam di Kota Denpasar. "Pemkot selain intens berkoordinasi dengan kepolisian juga harus mengerahkan jajarannya seperti Satpol PP yang dimiliki untuk mengecek klub-klub malam di Denpasar, karena kita ketahui obat-obatan tersebut jika tersebar luas akan membahayakan generasi kita kedepannya," tambahnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Denpasar Gusti Ngurah Gede mengatakan, dengan sudah ditemukannya ekstasi dalam skala besar itu, polisi agar lebih berani lagi mengungkap kasus-kasus yang lebih besar. Apalagi menurutnya, kasus yang seharusnya bisa ditangani kepolisian daerah Bali itu, harus menurunkan Mabes Polri untuk menggerebek klub malam tersebut.
Ngurah Gede juga mendorong pihak kepolisian mencari asal muasal narkoba senilai Rp 9,5 miliar yang berhasil disita tersebut. "Kok bisa didapat sekian banyak. Saya mengapresiasi kepolisian yang berhasil mengungkap kasus ini. Harapan saya aparat supaya lebih berani lagi dan cukong-cukongnya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, tempat hiburan malam Akasaka di Jalan Teuku Umar digerebek petugas Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri, sekitar pukul 15.00 Wita. Dalam penggerebekan ini, Manajer Pemasaran Akasaka, Wi, ditangkap petugas berikut barang bukti 19.000 butir ekstasi bernilai Rp 9,5 miliar. Selain menangkap Wi, juga turut diamankan tiga tersangka lainnya dalam penggerebekan di lantai dasar diskotik tersebut. Mereka masing-masing BL, 50 (asal Perum Puri Suryajaya Sidoarjo, Jawa Timur), DS, 38 (asal kawasan Pluit, Jakarta Utara), dan IS, 48 (asal Padang, Sumatra Barat). *cr63
1
Komentar