Tradisi Magibung saat Berbuka Puasa di Desa Pagayaman
Ada tradisi unik di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang dilakukan oleh umat muslim saat bulan puasa.
SINGARAJA, NusaBali
Yakni tradisi magibung yang dilakukan saat berbuka puasa di masjid pada saat khataman Alquran. Tradisi yang sudah ada sejak dulu ini pun masih dipertahankan sampai sekarang.
Seperti yang terlihat Senin (5/6) petang lalu, umat muslim di Desa Pegayaman usai shalat Azar, mulai berdatangan ke masjid Jamik Safinatussalam. Ada yang sibuk membersihkan masjid, ada pula yang silih berganti mengantarkan hidangan berbuka puasa.
Seorang ulama di Desa Pegayaman KH Nengah Abdul Gafar Ismail, mengatakan bahwa tradisi ini memang dilaksnakan secara turun-temurun. Setiap bulan puasa umat muslim di Desa Pegayaman memiliki tradisi untuk melakukan pengajian bersama membaca Alquran (khataman) setiap hari. hingga pada hari kesepuluh jatuhnya khatam Alquran, juga akan diikuti dengan acara berbuka puasa bersama.
“Masyarakat di sini memiliki keinginan untuk bersedakoh di bulan puasa, dengan membawa hidangan berbuka dari rumah masing-masing ke masjid untuk disantap bersama. Tidak ada paksaan dan ketentuan menu yang harus dibawa semuanya berdasarkan keikhlasan masing-masing,” ujar dia.
Selain bertujuan untuk bersedakoh, buka puasa bersama yang dilakukan dengan cara magibung juga bermaksud untuk mempererat hubungan antar umat di desa Pegayaman.
Ibu-ibu rumah tangga yang datang membawa hidangan, kemudian diatur berjajar memanjang. Ada yang membawa nasi, lauk pauk, sayuran hingga hidangan manis untuk berbuka puasa. Sebelum tradisi magibung ini dilakukan, umat setempat mengawalinya dengan melakukan pengajian bersama, hingga terdengar suara bedug tanda berbuka puasa.
Umat yang sudah ada di masjid kemudian akan mengambil posisi berhadap-hadapan dengan duduk berjajar memanjang untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan untuk berbuka puasa bersama. Seluruh rangkaian acara pun kemudian akan ditutup dengan shalat tarawih bersama. *k23
Komentar