Qirab Ramadan Gemakan Ikatan Persaudaraan
SINGARAJA, NusaBali
Ribuan anak-anak dan remaja memadati kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Kota Singaraja, pada Sabtu (18/3) malam.
Mereka melangsungkan karnaval Qirab Ramadan 2023 yang digelar Dewan Masjid Mushalla (DMM) Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Kegiatan menyambut datangnya bulan suci Ramadan ini menggaungkan penguatan ikatan persaudaraan (nyame) antar umat beragama di Buleleng, khususnya kota Singaraja.
Karnaval Qirab Ramadan dilepas oleh Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Buleleng, Made Subawa. Hadir pada kesempatan itu, Ketua MUI Kabupaten Buleleng, Ali Musthofa, Ketua Dewan Masjid Buleleng, Muhamad Hamdani, perwakilan dari Polres Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng, serta undangan lainnya.
Para peserta yang ikut dalam Karnaval Qirab Ramadhan 2023, menggunakan atribut khas masing-masing dan melantunkan sholawat dan lagu-lagu rohani yang bernuansa Ramadhan. Sejumlah grup hadrah meramaikan acara qirab. Qirab dimulai dari Pelabuhan Tua Buleleng menuju Jalan Hasanuddin, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Diponegoro, Jalan Mangga, Jalan Pattimura, Jalan Erlangga dan berakhir di Jalan Imam Bonjol.
Kadis Pariwisata Buleleng, Dody Sukma Oktiva Askara, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Buleleng mengapresiasi kegiatan Qirab Ramadan tersebut. "Semoga dengan Qirab Ramadhan ini, dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan, kita semua dapat bersuka cita dan bergembira bersama untuk bisa melaksanakan ibadah puasa," katanya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dewan Masjid Mushalla Kampung Kajanan. Selain menggelar qirab, mereka juga melaksanakan kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim. Kampung Kajanan yang berada di jantung Kota Singaraja ini juga terus berbenah menjadi kampung wisata yang multikultural.
Pihaknya berharap, Kampung Kajanan terus mempertahankan keberagaman budaya di tengah pluralisme warga kota. Dengan posisinya yang ada di utara sebagai sebuah kota tua yang penuh dengan keragaman, baik etnis, suku, dan agamanya. "Semoga kita bisa terus menguatkan tali persaudaraan di mana kita di Buleleng punya istilah nyame selam, nyame Hindu, nyame Kristen, nyame Konghucu. Nyame dalam kategori kita semua bersaudara atau berkeluarga," harapnya.
Kepala Kantor Kemenag Buleleng, Made Subawa, juga menyampaikan Qirab Ramadan harus dimaknai sebagai tali silaturahmi di antara umat beragama dan di antara semua warga Kabupaten Buleleng. Ia juga berharap Qirab ini menghasilkan hal yang positif, termasuk mendukung pariwisata. "Ini adalah pertanda datangnya bulan Ramadan. Inilah pengumuman bahwa ada bulan Ramadan ke depan," jelasnya.
Made Subawa juga mengatakan, awal Ramadhan 2023 kali ini bertepatan dengan pelaksanaan hari suci Hindu, yakni Nyepi. Menurutnya, kegiatan selama hari raya Nyepi tentu akan disesuaikan dengan seruan bersama yang telah diterbitkan oleh majelis-majelis agama di Provinsi Bali, dan Kabupaten Buleleng khusunya.
"Mudah-mudahan serangkaian pelaksanakan hari raya agama ini dapat dimaknai, bagaimana kita meningkatkan keimanan kita, kemuliaan kita, sehingga kita bisa melaksanakan seluruh rangkaian upacara, seluruh rangkaian peringatan hari raya dengan khusuk dan hikmat. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Mushalla Kampung Kajanan, Hidayat Achdar, menjelaskan Qirab Ramadan 2023 diikuti dengan jumlah orang hampir 2.000. "Ini sudah kali kedua. Ini menjadi kebiasaan yang mudah-mudahan bisa kami pertahankan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan di Buleleng," katanya.
Kata dia, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Karnaval Qirab Ramadhan ingin menggaungkan penguatan ikatan persaudaraan (nyame) antar umat beragama di warga Buleleng, khususnya warga Kota Singaraja. *mz
Komentar