HUT ke-419 Kota Singaraja Dimeriahkan Pesta Rakyat
Untuk Obati Kerinduan Masyarakat
SINGARAJA, NusaBali
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-419 tahun ini dirancang lebih meriah, setelah tiga tahun mati suri karena Pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali akan menggelar Pesta Rakyat di Lapangan Bhuana Patra Singaraja selama tiga hari tiga malam mulai, Selasa (28/3) sampai Kamis (30/3) mendatang. Pesta rakyat ini pun diagendakan untuk mengobati kerinduan masyarakat Buleleng menyaksikan pentas kesenian dan hiburan.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Senin (20/3) mengatakan perayaan HUT Kota tahun ini dipastikan akan dirasakan seluruh masyarakat. Sebab tahun ini tidak hanya akan digelar resepsi untuk para pejabat pada malam puncak perayaan, Kamis (30/3) tetapi juga pesta rakyat. Pada malam puncak perayaan HUT Kota, pesta rakyat akan dilaksanakan selama 3 hari 3 malam. Panitia HUT Kota akan menyiapkan stand-stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan.
“Nanti akan ada 40 UMKM yang dilibatkan dalam pesta rakyat ini. Seluruhnya akan berbaur menyemarakkan malam puncak HUT. Ini juga menunjukkan UMKM adalah sebuah potensi ekonomi penggerak Buleleng yang lebih maju,” terang Lihadnyana.
Dari 40 UMKM yang dilibatkan nanti 20 UMKM diantaranya bergerak di bidang kuliner. Pada malam puncak perayaan HUT mereka akan memberikan diskon pembelanjaan sebesar 25 persen dengan pembayaran non tunai. Upaya menonjolkan UMKM juga akan diisi dengan lomba fashion show oleh perwakilan SKPD dengan menggunakan bahan kain endek khas Buleleng.
Selama perayaan pesta rakyat, akan ditampilkan berbagai hiburan. Mulai dari kesenian tradisional tari dan tabuh maupun kesenian modern dari pertunjukan band hingga pembacaan puisi. “Yang ditampilkan adalah yang asli dan khas Buleleng. Mulai dari tari ya tarian yang diciptakan maestro Buleleng, fashion show pakaian endek juga bahannya harus endek khas Buleleng. Ini untuk mendukung UMKM Buleleng sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Hal itu pun sesuai dengan tema HUT ke-419, yakni KUAT dan Bangkit Bersama. Lihadnyana menjelaskan KUAT merupakan sebuah akronim dari Kuat, Adaptif, Unggul, dan Tangguh. Utamanya pada poin kreatif ditunjukkan dengan banyaknya UMKM-UMKM yang tumbuh pada masa pandemi. Ketika telah kreatif, maka Buleleng bisa menjadi Unggul. Dibuktikan setelah pandemi ekonomi Buleleng bisa menggeliat setelah pandemi
Sementara itu di tengah kemeriahan pesta rakyat, Pemkab Buleleng juga akan berbagi kepada pasukan pembersih kota yang dipekerjakan Dinas Lingkungan Hidup. Sebanyak 800 orang Tenaga Harian lepas (THL) yang bertugas setiap harinya menjaga kebersihan kota akan diberikan bantuan sembako gratis. *k23
1
Komentar