Krama Desa Adat Banjarangkan Melasti Berjalan Kaki Sejauh 5 Km
SEMARAPURA, NusaBali
Krama Desa Adat Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung melasti mamargi (berjalan kaki) ke Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Soma Kliwon Uye, Senin (20/3).
Krama menempuh perjalanan sejauh 5 Km dari Desa Banjarangkan ke lokasi melasti. Bendesa Adat Banjarangkan Ngakan Nyoman Muliawan mengatakan, prosesi melasti dengan jalan kaki ini sudah dilaksanakan sejak dulu.
Melasti dimulai dari pukul 07.00 Wita. Eedan (tahapan) melasti diawali nedunang pralingga (menurunkan benda suci) Ida Batara dari Pura Bale Agung, Puseh Sari. Selanjutnya pralingga berikut perlengkapan upacara kapundut (dijunjung) menuju Pantai Tegal Besar. Masing-masing palawatan (sasuhunan berupa jempana, joli, barong, rangda, dan pratima) katedunang menuju pantai. Perjalanan melasti diiringi gamelan baleganjur. Upacara melasti dipuput Ida Pedanda Gede Putra Manuaba dari Griya Gede Tusan, Kecamatan Banjarangkan.
Upacara melasti Desa Adat Banjarangkan diikuti 4 banjar adat dengan jumlah tiga palawatan yakni Barong Landung Pura Desa, Barung Bangkung Pura Puseh Sari, dan Barong Ket Pura Dalem Setra. “Berawal dari upakara di segara, dilanjutkan ngaturang mendak menuju catuspata Banjarangkan dan kembali ke Pura Bale Agung, Puseh Sari Banjarangkan,” ujar Ngakan Muliawan. Melasti merupakan upacara untuk menyucikan diri sebelum Hari Suci Nyepi. Melasti dilaksanakan di sumber air seperti pantai, sungai, dan danau. Melasti untuk mohon ketentraman dan kerahayuan menjalankan Tapa Brata Penyepian. *wan
Komentar