Mandi di Sungai, Siswi SD Tewas Tenggelam
NEGARA, NusaBali
Seorang siswi SD inisial NPAW,12, tewas tenggelam saat mandi di sungai dekat Bendungan Tegalgintung, kawasan Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (23/3) sore.
Siswi SD yang mandi bersama 3 orang temannya ini tenggelam karena sempat nekat berenang ke tengah saat kondisi air di lokasi cukup besar. Dari informasi, peristiwa naas yang dialami siswi SD ini terjadi pada pukul 15.30 Wita. Awalnya, korban bersama 3 orang teman sekolahnya datang bersama-sama untuk mandi dan berenang di sungai yang tepat berada di selatan Bendungan Tegalgintung.
Saat tiba di lokasi, korban lebih dulu turun ke sungai dengan ketinggian air mencapai setinggi dada korban. Kemudian, tiga orang rekannya ikut menyusul korban. Namun saat mandi bersama di bagian pinggir sungai yang kebetulan kondisi airnya cukup besar dan deras itu, korban menyatakan ingin ke tengah badan sungai untuk berenang di air lebih dalam.
Meski berusaha dicegah temannya, namun korban tetap nekat ke tengah badan sungai. Saat nekat ke tengah badan sungai itu, korban yang sejatinya tidak begitu mahir berenang, tiba-tiba muncul-tenggelam dan berteriak meminta tolong.
Melihat hal tersebut, ketiga teman korban yang tidak berani langsung berenang ke tengah, berusaha mencari kayu dan sempat menjulurkan kayu kepada korban. Sayangnya, upaya pertolongan oleh rekan-rekannya yang juga masih anak-anak itu tidak membuahkan hasil. Sempat beberapa kali muncul-tenggelam, korban akhirnya hilang tenggelam. Begitu korban hilang tenggelam, ketiga teman korban langsung berusaha meminta tolong kepada warga sekitar.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah warga bersama keluarga korban langsung berusaha mencari korban. Setelah hampir 2 jam dilakukan upaya pencarian dengan menyusur alur sungai, korban pun akhirnya ditemukan terdampar di pinggir sawah sungai di utara Bendungan Telepus yang masuk wilayah Banjar/Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Sayangnya saat ditemukan pada pukul 16.15 Wita tersebut, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan peristiwa itu pun dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi Jumat (24/3) mengatakan setelah menerima laporan warga, dari Inafis Satreskrim Polres Jembrana telah turun melakukan olah TKP. Termasuk memeriksa saksi-saksi.
"Kejadiannya korban mandi bersama teman-temannya. Pas mandi itu, korban sendiri sempat nekat mandi ke ketengah, mencari air yang lebih dalam sehingga korban tenggelam," ujar Kompol Suarmadi. Dari pemeriksaan tim medis bersama Inafis Polres Jembrana, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja ditemukan luka memar pada pelipis kiri dan luka lecet di sudut bibir bawah korban yang diduga karena sempat terbentur benda keras ketika korban hanyut. "Dari keluarga sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut. Keluarga menolak dilakukan outopsi," ucap Kompol Suarmadi. *ode
1
Komentar