Pertengahan Maret 2023, Vaksinasi Rabies 33,85 Persen
BANGLI, NusaBali
Vaksinasi anti rabies oleh petugas Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, berlangsung sejak akhir Februari 2023.
Hingga pertengahan Maret, vaksinasi rabies mencapai 33,85 persen dari jumlah populasi anjing 59.346 ekor. Kepala Dinas PKP Bangli I Made Alit Parwata, Didampingi Kepala Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli I Made Armana, mengatakan pelaksanaan vaksinasi diutamakan pada desa yang masuk pada zona rabies.
Desa-desa sasaran vaksinasi tersebar di empat kecamatan. "Estimasi populasi anjing di Bangli 59.346 ekor. Hingga 19 Maret yang sudah tervaksin 20.112 atau 33.85 persen," ungkapnya, Jumat (24/3). Kata Armana, untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Pemkab Bangli mendapat vaksin dari pusat dan juga provinsi. Diakui, vaksin dari provinsi kini sedang proses pengadaan. Maka dari itu, Bangli memanfaatkan vaksin yang tersisa pada tahun 2022. "Nantinya vaksin akan diberikan sesuai dengan jumlah populasi dan kini masih proses pengadaan," jelasnya.
Lanjutnya, hingga pertengahan Maret 2023, sisa vaksin 3.803 dosis. Yang mana total awal vaksin yang tersedia 23.500 dosis. Armana mengaku dalam pelaksanaan vaksinasi, petugas lapangan mengalami kendala. Kendala yang dimaksud banyaknya keberadaan anjing liar maupun anjing yang diliarkan oleh pemiliknya. Ketika akan dilakukan vaksinasi, anjing sulit ditangkap. "Sejati kendala ini biasa terjadi saat pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Data di Bangli, sejauh ini jumlah kasus anjing positif rabies di Bangli 14 kasus positif. Kemudian untuk sebaran, Kecamatan Bangli dan Susut masing-masing 3 kasus, Kecamatan Tembuku ada 1 kasus dan Kecamatan Kintamani ada 7 kasus. *esa
Lanjutnya, hingga pertengahan Maret 2023, sisa vaksin 3.803 dosis. Yang mana total awal vaksin yang tersedia 23.500 dosis. Armana mengaku dalam pelaksanaan vaksinasi, petugas lapangan mengalami kendala. Kendala yang dimaksud banyaknya keberadaan anjing liar maupun anjing yang diliarkan oleh pemiliknya. Ketika akan dilakukan vaksinasi, anjing sulit ditangkap. "Sejati kendala ini biasa terjadi saat pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Data di Bangli, sejauh ini jumlah kasus anjing positif rabies di Bangli 14 kasus positif. Kemudian untuk sebaran, Kecamatan Bangli dan Susut masing-masing 3 kasus, Kecamatan Tembuku ada 1 kasus dan Kecamatan Kintamani ada 7 kasus. *esa
Komentar