Buka Beraban Festival, Wawali Serukan Terus Berkreasi dan Lestarikan Seni Budaya
DENPASAR, NusaBali
Serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 dan peringatan HUT ke–56 Sekaa Teruna Dharma Putra Banjar Beraban, Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, menyelenggarakan Beraban Festival bertema Cestakaraning Sangara atau sigap dalam menyikapi wabah.
Beraban Festival dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, ditandai dengan pengguntingan pita bunga pada Minggu (26/3), bertempat di Banjar Beraban, Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat. Wawali Arya Wibawa didampingi pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), Kadis Kebudayaan Denpasar Raka Purwantara, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, serta tokoh masyarakat setempat.
Wawali Arya Wibawa memberi apresiasi kepada Sekaa Teruna Dharma Putra Banjar Beraban, karena untuk kali pertama mengadakan Beraban Festival dalam upaya pelestarian budaya dengan lomba ogoh-ogoh mini, lomba otomotif modification, lomba tenis meja. Dan sesuatu hal yang baru, yakni lomba gayor mini. “Saya yakin nantinya lomba gayor mini ini akan menjadi booming ke depannya” ujar Wawali Arya Wibawa.
Dikatakannya, ada lomba ogoh-ogoh mini saat di Denpasar sebenarnya berawal dari Banjar Beraban. Hal ini terbukti sudah tujuh kali piala Walikota Denpasar diserahkan ke Banjar Beraban dan nantinya diberikan kepada pemenang lomba ogoh-ogoh mini.
“Saya harapkan seperti ogoh-ogoh mini ini, nantinya untuk lomba gayor mini akan terus dikembangkan dan dilombakan. Ke depannya ini bisa menambah nilai ekonomis untuk masyarakat Denpasar di dalam meningkatkan penghasilan di bidang ini, selain untuk pelestarian budaya,” tambah Wawali Arya Wibawa.
Ketua Panitia Beraban Festival Yoga Diputra, mengatakan Beraban Festival yang pertama ini mengusung tema Cestakaraning Sangara, karena sebelumnya pada pandemi Covid-19 tidak bisa mengadakan kegiatan apa pun. Setelah mereda seperti saat ini baru bisa melaksanakan kegiatan pelestarian budaya seperti ini kembali. Tujuannya, agar generasi muda tidak lupa akan budaya tradisi Bali.
Di Branfest terdapat 4 jenis lomba, salah satunya lomba ogoh-ogoh mini yang akan merebutkan piala bergilir Walikota Denpasar. Selain ada juga lomba tenis meja yang dilaksanakan pada 11-12 Maret lalu dan lomba gayor mini dan otomotif modification dengan jumlah total peserta lomba sebanyak 294 orang dari 4 jenis lomba. *bin
Komentar