Pasca Tebing Balangan Longsor, Satpol PP Segel Empat Vila

Penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP  setelah mendapat informasi masih adanya aktivitas pengerjaan di lokasi yangberada di Banjar Cengiling, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

Fakta itu diketahui pula setelah tim yang turun melakukan pengecekan menemukan beberapa pekerjaan sedang menutupi bekas retakan yang ada pada bagian atas tebing.

"Sebenarnya ini tidak boleh dikerjakan dulu. Ini harus disterilkan, karena sangat membahayakan," terang salah satu petugas Satpol PP Badung yang turun melakukan penyegelan.

Seluruh aktivitas di sekitar lokasi termasuk vila harus dikosongkan terlebih dahulu, mengingat kondisinya sangat mengkhawatirkan dan dinilai bisa membahayakan pengunjung atau wisatawan.

Apalagi, keberadaan vila di sekitar lokasi kejadian juga belum memiliki izin lengkap operasional. "Ini kan masih berproses. Semuanya baru bisa beroperasi setelah semua izin/dokumen sudah clear. Untuk sementara ditutup dan pihak hotel juga tidak boleh terima tamu," jelas petugas di lapangan.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung menyebut tebing longsor di Pantai Balangan, diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi pada 1 Maret 2023 pukul 06.00 Wita.

Hal ini berdasarkan assessment atau penilaian yang telah dilakukan oleh tim yang diterjunkan ke lokasi pada 24 Maret 2023, setelah bencana longsor itu viral di media sosial (medos).

Dari hasil assessment terdapat empat titik longsor pada tebing setinggi 30 meter. Dari keseluruhan lokasi bencana diketahui berada tepat di empat akomodasi wisata, yakni Villa Biu-biu, Villa Singa, Villa Henonism, dan Villa Namaskar.

Villa Biu-biu tebing yang longsor memiliki panjang 10 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan di Villa Singa, tebing yang longsor panjangnya 15 meter dan lebar 6 meter. Kemudian Villa Hedonism longsor dengan panjang 15 meter dan lebar 5 meter. Terakhir Villa Namaskar longsor dengan panjang 11 meter dan lebar 5 meter. *dar