Maroko Buat Kejutan Gebuk Brasil
TANGIER, NusaBali
Timnas Maroko membuktikan bukan kebetulan meroket di Piala Dunia 2022.
Ya, dalam laga FIFA Matchday Maret 2023, Maroko mengalahkan Brasil 2-1 di Grand Stade de Tanger, Tangier, Minggu (26/3) pagi WITA. Maroko membuka keunggulan lewat aksi Sofiane Boufal pada menit ke-29. Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama. Lalu di babak kedua, Brasil menyamakan skor lewat Casemiro.
Maroko kembali memimpin lewat gol Abdelhamed Sabri di menit ke-79. Skor 2-1 bertahan hingga laga bubar.
Laga itu jadi pertemuan ketiga bagi Maroko dan Brasil. Pada dua laga sebelumnya, Maroko selalu kalah dan kebobolan lebih dari satu gol.
Duel pertama pada 9 Oktober 1997 dalam laga persahabatan. Maroko kalah 0-2. Denilson memborong dua gol untuk Brasil.
Lalu laga kedua, Maroko kalah 0-3 dan pada fase Grup A Piala Dunia 1998.
Maroko sendiri membuat keajaiban di Piala Dunia 2022. Tim besutan Walid Regragui itu melesat sampai semifinal. Maroko bersua Kroasia, Belgia, dan Kanada di Grup A dan lolos menjadi juara grup itu.
Maroko juga tak terkalahkan di fase grup. Pada babak 16 besar, Maroko secara mengejutkan memulangkan Spanyol lewat adu penalti 3-0 (0-0). Maroko juga memulangkan Portugal pada perempatfinal, usai menang 1-0.
Namun, Maroko kalah 0-2 saat bersua juara bertahan, Prancis. Lalu kalah 1-2 dalam perebutan tempat ketiga lawan Kroasi 1-2.
Dalam laga Maroko-Brasil, Soufiane Boufal (29 tahun) ditahbiskan jadi pemain terbaik. Boufal tak hanya mencetak gol, tapi jga rajin menciptakan peluang ke pertahanan Brasil.
Boufal mencetak gol pembuka di menit ke-29. Kemampuannya mengeksekusi peluang dari kerja keras rekannya, membuat pertandingan sukses dikuasai Maroko. Sepanjang 77 menit dirinya di lapangan, Boufal menjadi kreator andal di lini depan. Ia juga merupakan presser yang aktif.
Boufal di laga ini jauh lebih menonjol daripada dua rekan lainnya di lini depan, Hakim Ziyech dan Youssef En-Nesyri. Kemampuan utama Boufal adalah penciptaan peluang. Pemain Al-Rayyan tersebut sanggup menciptakan total tiga peluang, termasuk gol yang dicetaknya. Maroko yang tampil dengan sistem high press sangat bisa mengandalkan Boufal untuk jadi tukang press. *
Maroko kembali memimpin lewat gol Abdelhamed Sabri di menit ke-79. Skor 2-1 bertahan hingga laga bubar.
Laga itu jadi pertemuan ketiga bagi Maroko dan Brasil. Pada dua laga sebelumnya, Maroko selalu kalah dan kebobolan lebih dari satu gol.
Duel pertama pada 9 Oktober 1997 dalam laga persahabatan. Maroko kalah 0-2. Denilson memborong dua gol untuk Brasil.
Lalu laga kedua, Maroko kalah 0-3 dan pada fase Grup A Piala Dunia 1998.
Maroko sendiri membuat keajaiban di Piala Dunia 2022. Tim besutan Walid Regragui itu melesat sampai semifinal. Maroko bersua Kroasia, Belgia, dan Kanada di Grup A dan lolos menjadi juara grup itu.
Maroko juga tak terkalahkan di fase grup. Pada babak 16 besar, Maroko secara mengejutkan memulangkan Spanyol lewat adu penalti 3-0 (0-0). Maroko juga memulangkan Portugal pada perempatfinal, usai menang 1-0.
Namun, Maroko kalah 0-2 saat bersua juara bertahan, Prancis. Lalu kalah 1-2 dalam perebutan tempat ketiga lawan Kroasi 1-2.
Dalam laga Maroko-Brasil, Soufiane Boufal (29 tahun) ditahbiskan jadi pemain terbaik. Boufal tak hanya mencetak gol, tapi jga rajin menciptakan peluang ke pertahanan Brasil.
Boufal mencetak gol pembuka di menit ke-29. Kemampuannya mengeksekusi peluang dari kerja keras rekannya, membuat pertandingan sukses dikuasai Maroko. Sepanjang 77 menit dirinya di lapangan, Boufal menjadi kreator andal di lini depan. Ia juga merupakan presser yang aktif.
Boufal di laga ini jauh lebih menonjol daripada dua rekan lainnya di lini depan, Hakim Ziyech dan Youssef En-Nesyri. Kemampuan utama Boufal adalah penciptaan peluang. Pemain Al-Rayyan tersebut sanggup menciptakan total tiga peluang, termasuk gol yang dicetaknya. Maroko yang tampil dengan sistem high press sangat bisa mengandalkan Boufal untuk jadi tukang press. *
Komentar