Ibu asal Tianyar Tengah Ajak 4 Anak Jadi Gepeng
SINGARAJA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng menjaring satu keluarga asal Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem yang nekat menjadi gepeng (gelandangan dan pengemis) di wilayah Kota Singaraja, Sabtu (25/3) malam.
Mereka terjaring di Jalan Surapati, Singaraja saat sedang beraktivitas berjualan tisu namun dengan cara memaksa. Satu keluarga itu terdiri dari seorang ibu berinisial KR, 30, dan empat orang anaknya yakni WA 13, PS, 11, KS, 10, KA, 3. Saat ini, Dinas Sosial Buleleng telah memulangkan kelima gepeng tersebut ke tempat asalnya di Karangasem.
Kepala Satpol PP Kabupaten Buleleng, I Gede Arya Suardana mengatakan, penangkapan kelima gepeng tersebut berdasarkan informasi di masyarakat. Atas laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan patroli di Kota Singaraja.
Dalam patroli tersebut, pihaknya menemukan kelima gepeng sedang berjualan tisu dengan cara memaksa untuk dibeli. Sehingga hal tersebut sudah termasuk kategori gepeng. “Modusnya jualan tisu. Karena ada paksaan dan indikasi mereka menggepeng. Kalau sudah ada unsur pemaksaan itu sudah masuk gepeng. Sama juga dengan pedagang asongan nanti kita tertibkan," kata Arya Suardana, Senin (27/3).
Di samping laporan masyarakat, pihaknya juga konsisten melakukan patroli untuk memastikan tidak ada gepeng yang berkeliaran di kota Singaraja. Menurutnya, keberadaan gepeng sangat mengganggu kenyamanan warga Singaraja serta mengganggu wajah ibu kota. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat jika menemukan gepeng yang sedang meminta-minta agar tidak diberikan uang. Namun segera melaporkan.
"Kalau menemukan (gepeng) silakan lapor bisa lewat medsos atau lapor langsung. Nanti kami penertiban. Kami juga mohon masyarakat ikut berkontribusi dengan cara jangan memberi uang agar mereka (gepeng) tidak kembali datang," pungkasnya. *mz
Komentar