Dijanjikan Jadi CPNS, Rp 20 Juta Melayang
MANGUPURA, NusaBali
Penipuan dengan iming-iming bisa menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih saja memakan korban.
Kali ini menimpa seorang warga perempuan asal Badung yang tertipu Rp 20 juta dengan iming-iming bisa menjadi CPNS. Perempuan tersebut baru sadar tertipu setelah mengecek ke Puspem Badung pada Senin (27/3), yang ternyata sama sekali tidak ada perekrutan CPNS yang tengah berlangsung.
Korban yang identitasnya tidak mau dipublikasi menceritakan, kejadian bermula pada 7 Maret 2023, di mana orangtua korban menyerahkan uang tunai Rp 20 juta di Puspem Badung kepada pelaku yang juga seorang perempuan. Uang tersebut diserahkan lengkap dengan kwitansi dan surat pernyataan yang ditandatangani pelaku. Pelaku saat itu juga mengaku bertugas di Bagian Keuangan Setda Badung. Dari penuturan korban, dirinya percaya lantaran pelaku adalah bekas anak didik orang tuanya.
Setelahnya, korban mendapat surat panggilan berisikan kop surat berlambang Pemkab Badung berikut dengan nomor antreannya. Korban diminta hadir pada Senin (27/3) pukul 08.00 Wita di aula Kerta Gosana Puspem Badung terkait hasil keputusan panitia seleksi CPNS Gelombang II. Namun yang janggal, pada surat panggilan tersebut tertulis Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Badung. Padahal seharusnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pada Senin kemarin, sesampainya korban di Puspem ternyata acara yang dimaksud tidak ada. Merasa aneh, korban kemudian berusaha menghubungi pelaku yang berinisial AS. Ternyata nomor teleponnya tidak aktif. Lalu saat dicek, ternyata tidak ada pegawai atas nama pelaku yang mengaku beralamat di Perum Puri Persada Blumbungan, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal.
Korban yang menyadari dirinya telah tertipu berusaha untuk menghubungi pelaku berkali-kali. Namun korban mengaku masih belum mengambil langkah melaporkan ke pihak berwajib, karena pelaku berjanji akan mengembalikan uang korban.
Dikonfirmasi Senin kemarin, Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya, sangat menyayangkan terjadinya penipuan dengan iming-iming bisa menjadi CPNS Pemkab Badung. Wijaya menegaskan, bila ada perekrutan CPNS di wilayah Pemkab Badung pasti akan diumumkan secara terbuka. Begitu juga proses rekrutmennya pun transparan. Pihaknya meminta masyarakat agar jangan mudah percaya dengan iming-iming seperti itu.
“Sampai saat ini belum ada rekrutmen CPNS di Pemkab Badung. Jika pun nanti ada pasti akan diumumkan secara terbuka dan prosesnya transparan. Jangan percaya kalau ada oknum yang menjanjikan bisa menjadikan CPNS. Apalagi dengan memberikan imbalan uang,” tegas mantan Mantan Kabag Humas Setda Badung ini. *ind
Korban yang identitasnya tidak mau dipublikasi menceritakan, kejadian bermula pada 7 Maret 2023, di mana orangtua korban menyerahkan uang tunai Rp 20 juta di Puspem Badung kepada pelaku yang juga seorang perempuan. Uang tersebut diserahkan lengkap dengan kwitansi dan surat pernyataan yang ditandatangani pelaku. Pelaku saat itu juga mengaku bertugas di Bagian Keuangan Setda Badung. Dari penuturan korban, dirinya percaya lantaran pelaku adalah bekas anak didik orang tuanya.
Setelahnya, korban mendapat surat panggilan berisikan kop surat berlambang Pemkab Badung berikut dengan nomor antreannya. Korban diminta hadir pada Senin (27/3) pukul 08.00 Wita di aula Kerta Gosana Puspem Badung terkait hasil keputusan panitia seleksi CPNS Gelombang II. Namun yang janggal, pada surat panggilan tersebut tertulis Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Badung. Padahal seharusnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pada Senin kemarin, sesampainya korban di Puspem ternyata acara yang dimaksud tidak ada. Merasa aneh, korban kemudian berusaha menghubungi pelaku yang berinisial AS. Ternyata nomor teleponnya tidak aktif. Lalu saat dicek, ternyata tidak ada pegawai atas nama pelaku yang mengaku beralamat di Perum Puri Persada Blumbungan, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal.
Korban yang menyadari dirinya telah tertipu berusaha untuk menghubungi pelaku berkali-kali. Namun korban mengaku masih belum mengambil langkah melaporkan ke pihak berwajib, karena pelaku berjanji akan mengembalikan uang korban.
Dikonfirmasi Senin kemarin, Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya, sangat menyayangkan terjadinya penipuan dengan iming-iming bisa menjadi CPNS Pemkab Badung. Wijaya menegaskan, bila ada perekrutan CPNS di wilayah Pemkab Badung pasti akan diumumkan secara terbuka. Begitu juga proses rekrutmennya pun transparan. Pihaknya meminta masyarakat agar jangan mudah percaya dengan iming-iming seperti itu.
“Sampai saat ini belum ada rekrutmen CPNS di Pemkab Badung. Jika pun nanti ada pasti akan diumumkan secara terbuka dan prosesnya transparan. Jangan percaya kalau ada oknum yang menjanjikan bisa menjadikan CPNS. Apalagi dengan memberikan imbalan uang,” tegas mantan Mantan Kabag Humas Setda Badung ini. *ind
Komentar