Kasus Penusukan saat Ogoh-ogoh di Jalan Veteran, Polisi Baru Tetapkan 2 Tersangka
DENPASAR, NusaBali
Dugaan kasus penganiayaan berujung maut pada malam pangerupukan, Selasa (21/3) lalau, hingga kemarin masih terus dikembangkan oleh penyidik Satreskrim Polresta Denpasar.
Seminggu menangani kasus yang menewaskan I Putu Eka Astina alias Tu Pekak, 41, penyidik baru menetapkan dua orang tersangka, yakni DA dan BB. Sampai kemarin polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui apakah ada orang lain yang terlibat dalam perkara tersebut dan dapat dijerat pidana. Sayangnya pihak Polresta Denpasar terkesan tertutup dalam menangani kasus berdarah tersebut. Sementara harapan dari keluarga korban, utamanya istrinya, Ni Nengah Wikarsini, 37, agar semua orang yang ada dalam satu grup dengan DA dan BB yang kini ditetapkan jadi tersangka ditangkap.
Plt Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Wiastu Andre dikonfirmasi, Selasa (28/3) mengatakan baru dua orang yang ditetapkan jadi tersangka. Pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah ada orang lain lagi yang bisa ditetapkan jadi tersangka. Untuk mengarah ke sana, pihaknya menggali keterangan dari saksi-saksi. Sayangnya dia tidak mau bicara terbuka siapa saja saksi yang telah diperiksa.
"Belum ada tersangka lain. Baru dua orang yang sudah ditetapkan tersangka yakni DA dan BB. Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini menjadi terang," ungkap AKP Andre kemarin siang.
Sementara keterangan dari Ni Nengah Wikarsini diwawancara NusaBali sebelumnya mengatakan pelaku penganiayaan terhadap suaminya itu banyak orang. Dia berani mengatakan itu karena pada saat kejadian dirinya berada di TKP dan dia sendiri yang melerai meskipun tidak dapat menyelamatkan suaminya dari maut.
Wikarsini mengaku pemicu awal dari kejadian itu adalah DA dan BB. Keduanya memprovokasi korban dengan tatapan mata melotot. Selain itu Wikarsini juga mengaku DA dan DB yang menggunakan senjat tajam, sementara pelaku lainnya hanya melakukan pemukulan dan mendorong korban hingga terjatuh ke tanah.
"Mereka (para pelaku) sangat tidak manusiawi. Mereka tega menikam suami saya dihadapan saya istrinya dan anaknya yang masih berusia dua tahun. Mereka mendorong dan menusuk suami saya hingga jatuh. Saya melihat sendiri, pelaku bukan dua orang atau empat orang saja, tetapi banyak orang," ungkap Wikarsini dengan nada sedih pada saat diwawancara NusaBali di rumahnya di Jalan Nangka, Gang Kenari VII Nomor 20, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Kamis (23/3) siang,
Kasus penusukan maut itu sendiri terjadi pada saat pawai ogoh-ogoh malam pangerupukan DJ Jalan Veteran, Denpasar tepatnya di depan Dealer Suzuki Permai Veteran, pada Selasa (21/3) sekitar pukul 21.00 Wita Korban dipukul dan ditikam hingga menderita delapan luka tusukan yang tersebar pada dada kanan, dada kiri, perut, paha, dan kedua kaki. Korban meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar, Rabu (22/3) dinihari. *pol
1
Komentar