Cari Kayu Bakar, Pekak Tewas di Pantai
Apes dialami Pekak I Nyoman Rengu,70, warga Banjar/Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Ia tewas mengambang di Pantai Sukaluwih, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kamis (8/6) sekitar pukul 16.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Rengu awalnya seperti biasa menjalani rutinitas mencari kayu bakar di sekitar pantai. Tiba-tiba ia terpelset tepat di loloan (muara pertemuan aliran air sungai dengan air laut). Derasnya gelombang menyebabkan korban hanyut hingga akhirnya meninggal dunia. Jenazah korban pertama kali ditemukan Putu Satya Laksana,32, dan Gusti Kerta Artha,40, warga setempat. Awalnya, keduanya hendak turun ke pantai untuk mencari kerang. Setelah tiba di pesisir pantai, Putu Satya terkejut karena melihat sosok tubuh manusia sedang tertelungkup.
Setelah dicek ternyata orang dalam keadaan meninggal. Kemudian pihaknya memanggil warga lain yang kebetulan berada di sekitar Pantai Sukaluwih untuk membantu mengangkat jenazah tersebut. Menurut saksi Gusti Kerta Artha, korban Pekak Rengu diketahui merupakan warga Banjar/Desa Saba, Blahbatuh.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim menerangkan, korban biasa mencari kayu baker di TKP. Namun naas, korban sempat terpleset dalam kondisi arus sedang besar. "Korban sempat hanyut. Wajahnya tertelungkup jatuh di air," jelasnya. Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga. "Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Dianggap sebagai musibah. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka," jelasnya. *nvi
Setelah dicek ternyata orang dalam keadaan meninggal. Kemudian pihaknya memanggil warga lain yang kebetulan berada di sekitar Pantai Sukaluwih untuk membantu mengangkat jenazah tersebut. Menurut saksi Gusti Kerta Artha, korban Pekak Rengu diketahui merupakan warga Banjar/Desa Saba, Blahbatuh.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim menerangkan, korban biasa mencari kayu baker di TKP. Namun naas, korban sempat terpleset dalam kondisi arus sedang besar. "Korban sempat hanyut. Wajahnya tertelungkup jatuh di air," jelasnya. Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga. "Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Dianggap sebagai musibah. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka," jelasnya. *nvi
1
Komentar