Kebakaran Hebat, Tumpukan Kayu hingga Mobil Hangus di Penebel
TABANAN, NusaBali
Kebakaran hebat menimpa gudang kayu milik I Nyoman Amertayana, 48, di Banjar Dinas Wongaya Gede Kaja, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Selasa (28/3) sekitar pukul 01.00 Wita.
Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Kerugian korban cukup banyak, karena selain kayu siap pakai, sejumlah mesin hingga satu mobil Colt juga dilalap si jago merah. Kebakaran sebenarnya sudah dicurigai sejak awal oleh korban yang sempat mencium bau angit, namun sumber masalah tersebut tak ditemukan.
Dari informasi yang dihimpun peristiwa kebakaran ini awalnya diketahui oleh warga setempat bernama Bu Atik yang rumahnya berjarak 50 meter dari lokasi kejadian. Mendapat informasi itu, korban yang rumahnya berada di Banjar Wongaya Gede Kelod, Desa Wongaya Gede ini langsung ke gudang dan mendapati api telah melalap sebagian bangunan tersebut.
Saat itu warga pun berusaha melakukan pemadaman secara manual sebelum akhirnya dibantu 3 unit pemadam kebakaran yang datang ke lokasi. Api baru bisa dipadamkan total sekitar 1 jam. Sementara tumpukan kayu, sejumlah mesin hingga kendaraan Colt yang digunakan korban untuk mengirim kayu juga terbakar.
Kapolsek Penebel AKP I Made Sutika membenarkan adanya peristiwa itu. Peristiwa diprediksi terjadi Selasa dini hari. Dan berdasarkan olah TKP sementara kebakaran diduga dipicu korsleting listrik yang langsung membakar tumpukan kayu. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena pemilik tak tinggal di gudang, hanya kerugian material yang mencapai ratusan juta rupiah,” tegasnya.
Menurutnya adanya indikasi kebakaran tersebut sebenarnya sudah terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu korban Amertayana yang data dari mengirim kayu sudah mencium bau angit mirip plastik kabel terbakar. Korban sempat berpikir adanya sampah terbakar namun setelah dicek nihil. “Akhirnya korban pulang ke rumah, kemudian Selasa dini hari itulah dipanggil oleh warga yang rumahnya berdekatan dengan serkel milik korban bahwa ada kebakaran,” ucap AKP Sutika.
Dari kebakaran ini, tegas AKP Sutika, kayu olahan, sejumlah mesin pemotong mulai dari mesin pecah, mesin serut, dan propil, lalu mesin siku terbakar. Di dalam gudang juga ada mobil Colt yang biasanya untuk mengangkut kayu juga dalam keadaan terbakar. Jadi kerugian sekitar Rp 200 juta,” tandas AKP Sutika. *des
Komentar