Usia 104 Tahun, Ida Pedanda Buruan Masih Eksis Muput Upacara
AMLAPURA, NusaBali
Sulinggih tertua di Karangasem saat ini Ida Pedanda Istri Buruan dari Geria Kanginan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Meskipun berusia 104 tahun, sulinggih sepuh ini masih eksis muput (memimpin) upacara. "Hanya muput di lokasi upacara yang dekat-dekat saja, dan masih di lingkungan keluarga," jelas Ida Pedanda Istri Buruan saat muput upacara palebon mantan Kasek SMAN 8 Denpasar, Ida Bagus Ngurah di Tunon Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Soma Paing Menail, Senin (27/3).
Secara fisik, tampak sulinggih ini masih kuat, lancar berkomunikasi, dan panglihatannya juga masih terang. Saat walaka bernama Ida Ayu Putu, madiksa tahun 1983, setelah sang suami tiada. "Saya jarang muput upacara, tetapi Nyurya Sewana rutin setiap hari," jelas ibu delapan anak dan puluhan cucu.
Jika katuran muput upacara, jelasnya, salah satu menantunya yang mendampingi, Ida Ayu Nyoman Anom. Sang menantu melayani sang sulinggih mulai dari persiapan rayunan pagi, siwa krana, busana, dan perlengkapan lainnya. "Selama ini Ida Pedanda Istri Buruan, sehat-sehat saja, hanya terkadang keluhannya sakit yang ringan, seperti pilek," jelasnya.
Soal rayunan (makanan), biasa saja, nasi dan lauknya ikan laut. Sehari-hari masih kuat berjalan, dan melaksanakan aktivitas nyurwa sewana di Pura Merajan Geria Kanginan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan.
Ida Pedanda Istri Buruan merupakan sulinggih tertentu kedua, setelah Mahawiku Tapini Ida Pedanda Istri Mas dari Geria Dauh, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Ida Pedanda Istri Mas lebar tahun 2012 dalam usia 110 tahun, 9 bulan dan 6 hari. Almarhum dilahirkan 1 Mei 1901, Buda Pahing Uye. Sedangkan didiksa pada Buda Wage Ukir (Rabu, 6 April 1949).*k16
1
Komentar