Usaha Glamping Didata
TABANAN, NusaBali
Semakin maraknya usaha glamping di Kabupaten Tabanan, mendorong Dinas Pariwisata Tabanan melakukan pendataan untuk mengantisipasi usaha yang bodong dan dalam rangka peningkatan PAD di Tabanan.
Desa Candikuning di Kecamatan Baturiti pun menjadi wilayah yang diawasi. Dari Baturiti sudah terdata 10 unit usaha. Dan selanjutnya akan meyusul pada 9 kecamatan lainnya di Tabanan. Glamping sendiri menjadi wisata yang cukup digemari masyarakat. Karena tersedia tenda dengan fasilitas lengkap di alam terbuka yang menawarkan pemandangan. Mirip-mirip dengan camping, namun glamping yang berasal dari paduan kata ‘glamour’ dan ‘camping’ ini disediakan fasilitas lengkap.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Anak Agung Ngurah Satria Tenaya mengatakan pendataan usaha glamping sesuai instruksi dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Bahkan pendataanya melibatkan para camat di 10 kecamatan. "Instruksi untuk pendataan berkoordinasi dengan camat sedang berproses," akunya, Rabu (29/3).
Menurutnya tujuan dari pendataan ini untuk menyamakan persepsi agar memiliki data yang lebih akurat. Selain itu untuk mengantisipasi adanya usaha glamping yang bodong atau tak memiliki izin. "Biar nanti tidak ada kesan pembiaran, jika tidak ada izin segera kami arahkan untuk mengurus ijin. Selain itu pendataan ini bertujuan untuk mengecek apakah mereka (pengusaha) membangun di jalur aman atau membangun di jalur hijau seperti di Kecamatan Baturiti," kata Satria Tenaya.
Dari data 10 usaha glamping di Baturiti, Dinas Pariwisata Tabanan menemukan sebagian besar telah memiliki karyawan. Bahkan kamar yang ditawarkan lumayan banyak mulai dari 9 unit hingga 12 unit. Usaha glamping yang ada di Candikuning menjual panorama Danau Beratan sehingga lebih banyak dibangun di pinggir danau.
Untuk itu jelas Satria Tanaya kesempatan inilah akan digunakan untuk mendata secara detail. Ketika nanti sudah memiliki data yang akurat pastinya mudah untuk berkoordinasi. "Tidak hanya glamping, kami juga tengah mendata vila, hotel, restoran dan rumah makan untuk mendapat dapat akurat dan mencegah adanya vila bodong," tandas mantan Asisten I Setda Tabanan ini. *des
Komentar