Ribuan Masyarakat Buleleng 'Applause' Gubernur Koster

Kehadiran Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini juga didampingi oleh Anggota DPR RI Dapil Bali Ketut Kariyasa Adnyana, anggota DPRD Bali Dapil Buleleng, dan disambut oleh Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, mantan Wakil Bupati Buleleng I Gede Wardana dan I Nyoman Sutjidra.

Ribuan masyarakat Buleleng yang memadati Lapangan Bhuana Patra memberikan 'applause' tepuk tangan kepada Gubernur Koster yang telah menepati janji politiknya dengan terwujudnya pembangunan sejumlah proyek monumental di Buleleng, yakni Shortcut Singaraja-Mengwitani Titik 7A, 7B, 7C dan Titik 8 lengkap dengan Monumen Anglurah Panji Sakti di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bendungan Tamblang yang dikenal dengan nama Bendungan Danu Kerthi Buleleng, dan pembangunan monumental yang sedang dikerjakan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan pada malam bahagia yang penuh dengan suasana kekeluargaan tersebut dirinya mengucapkan selamat memperingati HUT ke-419 Kota Singaraja, sekaligus menghaturkan ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat serta seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten Buleleng yang telah berperan aktif, bahu membahu, dan bergotong royong untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia secara niskala dan sekala. Khususnya dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng sekaligus turut serta berperan aktif dalam mendukung dan melaksanakan berbagai program-program pembangunan di Provinsi Bali.

“Melalui momentum ini, mari kita mantapkan dan perkuat kembali sinergisitas yang telah terjalin dengan baik ini,” ujarnya. Sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sangat menentukan kesuksesan program-program pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat untuk percepatan terwujudnya kesejahteraan rakyat. Semangat gotong royong adalah kunci suksesnya, sebagaimana Proklamator RI Ir Soekarno ajarkan bahwa makna dari gotong-royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.

Hal ini sangat sejalan dengan spirit yang diusung pada tema Peringatan HUT ke-419 Kota Singaraja Tahun 2023, yakni ‘Kuat dan Bangkit Bersama’. Kuat dan Bangkit Bersama memiliki nilai semangat yang sangat relevan dengan nilai-nilai gotong royong tersebut. Khususnya dalam upaya membangun dan berusaha kembali untuk bangkit dari keterpurukan yang sudah melanda dunia ini selama hampir 3 tahun lamanya. Dalam kondisi ini harus kembali bersatu padu, saling tolong menolong, menghargai keberagaman dan kebersamaan dalam membangun daerah tanpa harus terpisahkan oleh sekat-sekat yang memungkinkan menjadi tercerai berai. Inilah cerminan sikap gotong royong, yang menjadi karakter dan jati diri bangsa Indonesia, yang harus terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagai kado istimewa pada peringatan Hari Jadi Kota Singaraja, pada hari ini telah diserahkan Bantuan Aset Tanah Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bantuan Bedah Rumah, Bonus bagi Atlet Porprov Berprestasi serta pembagian tali kasih berupa bantuan sembako kepada masyarakat Buleleng. Hal ini menjadi bukti nyata serta mempertegas bahwa Pembangunan Kabupaten Buleleng merupakan bagian integral dari pembangunan Daerah Bali, selaras dengan kebijakan pembangunan Provinsi Bali yang Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah dan Terintegrasi sejalan dengan Visi Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

“Melalui kesempatan ini, dalam suasana penuh kebersamaan, marilah kita bangkit dan berjuang bersama-sama. Mari kita teladani sikap mulia dari Ki Barak Panji Sakti, tokoh besar dari Buleleng, sebagai symbol karakter mulia dan kawista krama Buleleng, yang merepresentasikan Sumber Daya Manusia Bali Unggul. Melalui acara ini, mari kita implementasikan dan aktualisasikan nilai-nilai dan prinsip hidup dari Beliau, dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Buleleng,” tegas Gubernur Koster.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa telah berjalannya program pembangunan jalan short cut, taman teknologi Turyapada Tower, pembangunan bendungan dan program pro rakyat lainnya di Kabupaten Buleleng ini merupakan tonggak penting Penanda Bali Era Baru, yang embrionya lahir dari Gumi Denbukit ini. Tentunya masih banyak agenda-agenda pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. 

Untuk itu Gubernur Koster kembali mengajak seluruh komponen masyarakat untuk kompak bersatu, bersinergi, bergotong royong serta penuh semangat tanggung jawab, kawal dan sukseskan bersama segala program pembangunan di Buleleng. Dari Kota Singaraja untuk kemajuaan dan kejayaan Jagat dan Krama Bali. 

“Demikian sambutan saya, atas nama Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kota Singaraja ke-419,” tutup Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan. Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam sambutannya menyatakan bersama Krama Buleleng sangat merasakan bahagia, gembira telah kedatangan Gubernur Bali Wayan Koster yang merupakan putra asli Buleleng. 

"Bapak Gubernur Wayan Koster hadir di tengah-tengah kita, hal ini menandakan beliau sangat mencintai masyarakat Buleleng. Bahkan dalam acara malam kebersamaan ‘Semarak Buleleng Bangkit’, Gubernur Bali memberikan bantuan berupa Hibah Tanah kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng Seluas 1,2 hektare di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,” ujar Ketut Lihadnyana seraya mendampingi Gubernur Koster menyerahkan bantuan Bedah Rumah untuk 535 Unit, Bonus Atlet kepada Kontingen Buleleng di Porprov Bali XV senilai Rp 9.744.000.000, dan bantuan Paket Sembako sebanyak 871 kepada petugas kebersihan di Buleleng. k23