Operasi Batu Ginjal Antre Panjang di RSUD Tabanan
TABANAN, NusaBali - Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kemih adalah pasien paling banyak ditangani RSUD Tabanan. Hal ini berdampak ketika ada tindakan operasi, pasien harus mengantre berbulan-bulan. Selain itu RSUD juga memiliki kamar perawatan yang terbatas.
Setiap harinya pasien yang konsultasi ke klinik Urologi mencapai 100 orang. Sedangkan bila ada tindakan operasi hanya bisa melakukan operasi sebanyak 5 pasien. Lamanya operasi memerlukan waktu 2-3 jam untuk satu pasien.
Direktur RSUD Tabanan dr Gede Sudiarta mengakui antrean operasi di RSUD Tabanan memang tak bisa dipungkiri. Namun dalam penanganannya, antrean sekarang sudah ditindaklanjuti seiring dengan memiliki 6 ruang operasi.
"Antrean sekarang sudah bisa diurai terutama yang Poliklinik Ortopedi. Dulu antrean operasi sampai 2-3 bulan, namun sekarang antrean hanya berlangsung 2 minggu," terangnya, Jumat (31/3).
Namun diakui antrean operasi yang masih panjang adalah penanganan Klinik Urologi. Selain karena pasien yang banyak, juga karena RSUD memiliki ruangan terbatas. Sebab dalam penanganan operasi Urologi harus disiapkan kamar khusus sesudah tindakan yakni ruangan intensif. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya sumbatan setelah tindakan operasi.
"Maka dari itu ketika akan operasi, kamar perawatan harus siap duluan, sementara di sisi lain RSUD Tabanan juga memiliki kamar perawatan terbatas. Contohnya di sal Bougenville setiap harinya selalu penuh," beber dr Gede Sudiarta.
Dengan kondisi itu, harapannya RSUD Tabanan harus memiliki ruangan intensif tambahan dan ruangan operasi. Dan sekarang RSUD sudah melakukan pengajuan pembangunan penambahan ruangan ke BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dan biaya operasional. Bahkan ada pula terbosan ke pusat untuk mendapatkan anggaran sekalian dengan adanya revitalisasi Pasar Tabanan. "Mudah-mudahan segera nanti terwujud," harapnya. 7des
Komentar