PBVSI Minta Jaminan KONI Bali
Anggaran Persiapan dan Pra PON Cukup Besar
Hal ini sangat penting karena perjuangan di kualifikasi erat kaitannya dengan anggaran yang cukup besar. Terlebih harus menggeber Traning Camp (TC) untuk membentuk tim yang kuat.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov PBVSI Bali akan meminta jaminan KONI Bali, apakah tim voli saat lolos Pra PON akan dikirim atau tidak ke PON XXI/2024 di Aceh-Sumut. Hal itu dilakukan karena anggaran yang akan dikeluarkan cukup banyak dan perjuangan dinilai juga cukup berat. Meski demikian, PBVSI Bali optimistis tim voli mampu melewati Pra PON di DKI Jakarta pada September nanti.
"Saya ingin ada kepastian lebih dulu, karena dalam Pra PON nanti persiapannya akan susah payah merebut tiket PON, kami inginkan ada jaminan terlebih dulu, apakah dikirim atau tidak setelah mendapat tiket PON," kata Ketum Pengprov PBVSI Bali, Nyoman Sukanada, yang diamini Sekum PBVSI Bali, Ketut Supardanayasa, Jumat (31/3).
Menurut Sukanada, hal ini sangat penting karena perjuangan di babak kualifikasi erat kaitannya dengan anggaran yang cukup besar. Terlebih harus menggeber Traning Camp (TC) untuk membentuk tim yang sangat solid dan kuat. Semua itu butuh anggaran cukup banyak.
"Kita inginkan kejelasan dulu, jangan sampai nant setelah dapat tiket PON justru kita diabaikan. Padahal itu kita susah payah perjuangannya untuk membentuk tim," terang Sukanada.
Untuk itu pada Senin (3/4) nanti, kata Sukanada, pihaknya akan menghadap KONI Bali sekalian dengan pengajuan proposal untuk proyeksi persiapan Pra PON. Sebab, mulai awal April ini KONI Bali akan mulai melakukan verifikasi kepada cabor terkait kesiapannya menuju babak kualifikasi PON.
Hal itu menurut Sukanada, karena PBVSI Bali masih sangat bergantung kepada KONI Bali dari segi anggaran untuk persiapan Pra PON.
"Sekarang ini semuanya tergantung dari kesiapan anggaran KONI Bali, kami internal tetap berupaya tapi sumber utama anggaran ada dari KONI Bali, KONI Bali siap gak anggarannya," kata Sukanada, yang juga mantan Direktur PDAM Badung.
Sementara itu menanggapi peluang di Pra PON diakui sangat terbuka lebar meraih tiket PON. Menurutnya, Bali masih diatas tim voli Banten, dan kalau dengan Yogyakarta dan Jateng imbang.
“Sedangkan DKI Jakarta, Jabar, dan Jatim itu memang tim papan atas tiga besar nasional karena banyak dihuni ada pemain timnas," tutur Sukanada, yang juga mantan Manajer Tim Bola Voli Tirta Dewata Bali.
Sementara itu, pada Pra PON nanti, Bali masuk wilayah Jawa yang diikuti sembila daerah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta, Bali, NTB dan NTT). Dari sembilan provinsi itu akan dicari enam tim terbaik yang berhak lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.dek
Komentar