Warga Amerika Serikat 50% Dukung TikTok Diblokir
Dikabarkan, sebanyak 50 persen orang Amerika Serikat (AS) dukung TikTok diblokir.
DENPASAR, NusaBali.com - Di Negara Amerika Serikat (AS), TikTok terus ditekankan untuk dilakukan pemblokiran.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 50 persen orang amerika Serikat (AS) sangat mendukung TikTok diblokir.
Sementara itu, sebanyak 22 persen orang menentang TikTok diblokir dan 28 persen mengatakan tidak tahu.
Sebagaimana dikutip dari laman Cnet pada Minggu (2/4/2023), survei juga menunjukkan penolakan pemblokiran oleh 56 persen pengguna TikTok dan hanya 19 persen yang mendukung pemblokiran.
Untuk para responden yang mengetahui hubungan antara TikTok dengan China, lebih mendukung pemblokiran di AS daripada mereka yang tidak paham (60 persen vs. 27 persen).
Di Negara Amerika Serikat (AS), TikTok memiliki 150 juta pengguna aktif pada setiap bulannya.
Platform media sosial lainnya, seperti Instagram dan YouTube yang meluncurkan Reels dan Shorts patut meniru popularitas TikTok yang terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut survei Pew tahun 2022, TikTok paling populer di kalangan anak muda, yaitu 67 persen remaja usia 13-17 tahun lebih banyak menggunakan TikTok.
TikTok adalah aplikasi video pendek milik perusahaan teknologi China, ByteDance.
Pemerintah AS masih ragu dengan hubungan ByteDance dengan pemerintah China dan mempertanyakan keamanan data pengguna Amerika.
CEO TikTok, Shou Zi Chew sempat menghadiri kongres AS untuk rapat dengan pendapat, dan berulangkali menyangkal tudingan kalau TikTok membagikan data atau memiliki koneksi dengan Partai Komunis China.*feb
Komentar