Pura Pagubugan Dijadikan Ulun Danu Jembrana
Pemkab Jembrana mencanangkan Pura Pagubugan yang dinilai istimewa menjadi ’Pura Pusat Ulun Danu’ sekaligus menguatkan branding keberadaan pura.
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mencanangkan Pura Ulun Danu Pagubugan di kawasan Hutan Benel, wilayah Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, sebagai pura pusat Ulun Danu Kabupaten Jembrana.
Keistimewaan Pura Pagubugan ini pun tidak lepas dari tempatnya yang berada di tengah alas wayah (hutan belantara). Pura yang diperkirakan telah dibangun tahun 1945 ini, juga memiliki keunikan karena berdiri di atas sebuah batu besar dan tepat berada di titik pertemuan dua sungai (campuhan) yang merupakan hulu mata air Bendungan Benel.
"Rencana ke depan, pelan-pelan pura ini kita tata. Kita akan jadikan Ulun Danu-nya Kabupaten Jembrana. Kalau di Tabanan kita sudah lihat ada Ulun Danu. Kita pun akan segera membuat," ujar Bupati Tamba, usai melaksanakan peninjauan dan persembahyangan di Pura Ulun Danu Pagubugan, pada Sukra Umanis Menail, Jumat (31/3).
Terkait rencana tersebut, Bupati Tamba mengaku akan segera berunding dengan para sulinggih termasuk para pengurus subak se-Kabupaten Jembrana. Dirinya pun berharap seluruh krama subak se-Jembrana, menyetujui idenya itu sehingga Jembrana memiliki pusat Pura Ulun Danu dan bersama-sama menjaga pura yang tergolong istimewa ini.
"Saya mengharapkan nanti mudah-mudahan Pura Pagubugan ini kita pakai sebagai Pura Ulun Danu-nya Kabupaten Jembrana. Sampai hari ini, Jembrana belum punya Ulun Danu," ucap bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Bupati Tamba mengaku, sejumlah penataan sudah dilakukan di kawasan pura ini. Seperti infrastruktur jalan menuju pura. Sebelumnya, untuk menuju pura yang berada sekitar 2,5 kilometer di utara Bendungan Benel ini, hanya bisa diakses dengan berjalan kaki dengan menyusuri sungai ataupun lewat jalan setapak. Namun saat ini, sudah dibuatkan jalan yang sudah bisa diakses kendaraan roda empat.
"Tentunya penataan sudah dimulai dari sekarang. Mulai dari infrastruktur yang akan kita sediakan, mudah-mudahan bisa layak dan patut dijadikan Pura Ulun Danu Kabupaten Jembrana," ujar Bupati Tamba.
Selain menjadi wisata religi, Bupati Tamba mengaku, berharap kawasan hutan setempat bisa dijadikan salah satu kawasan objek wisata Jembrana. Mengingat di hutan setempat memiliki alam yang asri dan indah. Termasuk di kawasan hutan seluas 70 hektare yang masuk wilayah Desa Berangbang, Kecamatan Negara dengan Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, ini juga ada rencana membuat pusat perkemahan.
"Nanti di ujung bendungan kita akan pusatkan sebagai pusat bumi perkemahan. Kita sudah diskusikan dan sudah berjalan permohonan untuk ke Kementrian Lingkungan Hidup. Mudah-mudahan ini mendapatkan restu. Jadi kalau kita mau perkemahan, tidak lagi kita ke Cibubur. Kita akan sediakan di sini dan wisata alamnya mendukung, ada sungainya dan juga alam yang masih asri," ucap Bupati Tamba. 7ode
Komentar