Desa Adat Duda Hibahkan 2 Kompor Mayat
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem menghibahkan dua unit kompor mayat kepada Banjar Adat Pegubugan, Desa Adat Duda.
Sebab, selama ini, krama Banjar Adat Pegubugan, saat ada upacara Ngaben, selalu pinjam kompor mayat milik desa. Bendesa Adat Duda I Komang Sujana menyerahkan kompor mayat itu di Setra Banjar Adat Pegubugan, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (2/4). "Selama ini krama Banjar Adat Pegubugan, setiap menggelar upacara Ngaben, meminjam kompor mayat milik desa. Oleh karena itu, lebih baik kompor mayat ini kami hibahkan saja," jelas I Komang Sujana, kepada NusaBali di ruang kerjanya, Sekretariat Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Senin (3/4).
Kompor mayat itu, masing-masing senilai Rp 2 juta. Selama ini Desa Adat Duda, kata Sujana, memiliki sembilan kompor mayat. Semua kompor disimpan di Setra Desa Adat Duda di Banjar Wates Tengah, Desa Adat Duda.
Selanjutnya, Bendesa Adat Duda I Komang Sujana yang mengibahkan dua kompor mayat, satu kompor baru beli dan satu kompor telah lama terpakai. Sehingga di Setra Desa Adat Duda yang masih tersimpan delapan kompor mayat. "Sebenarnya pihak Desa Adat Duda menghibahkan kompor mayat kepada banjar adat yang memiliki setra. Ternyata hanya Banjar Adat Pegubugan yang memiliki setra, selain setra milik Desa Adat Duda," katanya.
Saat penyerahan kompor mayat, Kelian Banjar Adat Pegubugan I Wayan Mudiasa selaku penerima. Selanjutnya, kedua kompor mayat tersebut langsung terpakai, karena di Banjar Adat Pegubugan dalam satu hari ada dua krama meninggal, dan langsung menggelar upacara ngaben. Kedua krama yang meninggal yang diaben, di Setra Banjar Adat Pegubugan, Ni Nyoman Gabrug, 90, dan Ni Wayan Ernawati, 41, Redite Pon Prangbakat, Minggu (2/4).
Sujana menambahkan, selain dapat hibah kompor mayat, setiap krama yang memiliki kematian juga dapat bantuan dari LPD Desa Adat Duda, Rp 600.000. "Bantuan itu untuk meringankan beban biaya krama yang menggelar upacara ngaben, paling tidak bisa bermanfaat untuk membeli gas elpiji, agar kompor bisa terus menyala saat membakar jenazah," tambah bendesa asal Banjar Adat Wates Tengah ini.
Sedangkan bagi krama banjar adat yang tidak memiliki setra, biasanya Ngaben di Setra Desa Adat Duda. Krama Ngaben langsung memanfaatkan kompor mayat yang telah tersedia. *k16
1
Komentar