Kunjungan Wisman ke RI Melesat ke 701 Ribu
JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wisatawan asing yang datang ke Indonesia per Februari 2023 mencapai 701,93 ribu kunjungan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan angka ini naik 567,27% dibandingkan periode Februari 2022 sebesar 105,20 ribu kunjungan.
Pudji menyebutkan jika dibandingkan dengan Januari 2023, jumlah wisatawan asing ini mengalami penurunan 4,62%. Dia menyebutkan, meski menurun kebangkitan sektor pariwisata mulai terasa jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jika dilihat, kunjungan wisatawan mancanegara ini berangsur pulih. Namun memang belum kembali ke kondisi sebelum pandemi," kata dia dalam konferensi pers, seperti dilansir detikcom, Senin (3/4).
Pudji menjelaskan untuk wisatawan asing yang masuk melalui pintu utama sebanyak 606,85 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 95,08 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 80,43%. Sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 17,9% dan 1,67%.
Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Februari 2023 mencapai 488,08 ribu kunjungan, naik 2.636% dibandingkan dengan Februari 2022 secara tahunan dan 0,58% dibandingkan dengan Januari 2023 secara bulanan.
Dia menyebutkan untuk peningkatan terbesar moda angkutan udara terjadi di Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta. Keduanya berkontribusi 90,62% atau mencapai 442,32 ribu kunjungan.
Berdasarkan asal negara, wisman terbanyak datang dari Malaysia sebesar 18,1% atau 127 ribu kunjungan, dan disusul dari Australia sebesar 12,1% atau sebanyak 84,8 ribu kunjungan.
Selanjutnya dari Singapura sebesar 10,7% atau sebanyak 75,2 ribu kunjungan, dan dari Timor Leste 8% atau sebanyak 55,9 ribu kunjungan, serta dari India sebesar 5,2% atau sebanyak 36,5 ribu kunjungan.
Secara kumulatif (Januari-Februari 2023) jumlah kunjungan wisman mencapai 1,44 juta atau naik 532,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. *
Komentar