Program Bring Back Our Bottles Bantu Produksi Kaki Palsu
JAKARTA, NusaBali.com – Kampanye sirkular sampah plastik tak hanya sekadar cara menangani timbulan sampah plastik, melainkan punya manfaat menjadi benda baru, termasuk kaki palsu!
Program ‘Bring Back Our Bottles’ dari The Body Shop adalah buktinya. Jenama yang dikenal sebagai produsen kosmetika ini mengingatkan konsumennya untuk mengembalikan kemasan produk The Body Shop untuk memproduksi kaki palsu dari daur ulang plastik.
Program Bring Back Our Bottles ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2008, dan ingin menjadikan Ramadan tahun ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat luas.
"Jadi kami melihat dari Ramadan tahun ini kami ingin bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi tidak hanya batasan pada The Body Shop tapi bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, karena kami melihat bahwa sebenarnya sampah kemasan dari produk kita sebenarnya dapat dijadikan berbagai kebaikan bagi sesama," kata Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia, Dita Agustia, Selasa (4/4/2023).
Program pembuatan kaki palsu dari daur ulang kemasan The Body Shop ini bekerja sama dengan Yayasan Kaki Kita Sukasada (YKKS) yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali.
Yayasan ini fokus pada pembuatan kaki palsu untuk penyandang diabetes dengan amputasi dan platform penggalangan dana wecare.id.
Pendiri YKKS I Made Adhitiashtana mengatakan senang bisa bekerja sama dengan The Body Shop dan wecare.id karena dengan ide sederhana mengelola sampah dapat berdampak besar bagi disabilitas dan lingkungan.
"Ternyata dari ide sederhana mengelola sampah, kami tidak hanya ber-impact dengan disabilitas tapi juga dengan lingkungan, apalagi jika berhasil membagikan kaki palsu dari sampah plastik akan meningkatkan nilai, itu bisa menjadi kaki palsu yang bermanfaat," ujarnya.
Yayasan yang dibentuk tahun 2016 ini juga berharap dengan kerja sama ini dapat terbentuk manajemen yang baik agar lebih banyak lagi kaki palsu yang bisa diproduksi untuk penyandang diabetes yang harus diamputasi dan memberdayakan mereka menjadi disabilitas yang produktif.
Adit menyebut nantinya 25 persen keuntungan penjualan dari produk recyclenya akan digunakan untuk menjalankan program pemberdayaan disabilitas agar bisa tetap bekerja dan produktif.
Kaki palsu yang diproduksi berasal dari bahan-bahan plastik daur ulang seperti PP, LDPE, dan HDPE yang memiliki tekstur yang lentur sehingga cocok untuk memproduksi kaki palsu.
Dengan didaur ulangnya bahan-bahan plastik ini, The Body Shop Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai Beauty Brand yang terdepan dalam mendaur ulang kemasan plastik yang umumnya hanya dari bahan PET dan PP.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan The Body Shop Indonesia karena selain membantu memberikan kaki palsu untuk membuat kaum disabilitas menjadi berdaya kembali, kami juga menghargai usaha The Body Shop Indonesia yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Terbukti dari dukungannya dalam memberikan kemasan kosong untuk didaur ulang dan diproduksi menjadi kaki palsu,” ujar Gigih Septianto, Co-Founder & Executive Director WeCare.id.
WeCare.id dalam hal ini membantu YKKS untuk memobilisasi promosi yayasan tersebut agar lebih dikenal masyarakat dan harapannya dapat berkontribusi dalam program ini.
"Ini adalah sesuatu yang akan terus bisa memberikan feedback juga, saat ini kami memposisikan diri sebagai resource partner untuk bisa mendampingi YKKS untuk memobilisasi kebutuhan," tuntas Gigih.
Komentar