Piodalan Purnama Kadasa di Kantor DPD Hanura, Doakan Bali Rukun
DENPASAR, NusaBali.com – Bertepatan dengan Purnama Kadasa yang jatuh pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5/4/2023), dilaksanakan piodalan di kantor DPD Partai Hanura Provinsi Bali berlokasi di Jalan Imam Bonjol 241 Denpasar.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 Wita ini diikuti oleh segenap pengurus DPD Partai Hanura Bali dan perwakilan dari DPC Kabupaten/Kota se-Bali.
“Pelaksanaan piodalan ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa atas berkah dan karunianya selama ini,” kata Sekretaris DPD Partai Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna.
Sebagai mahluk Tuhan, kata Wirajaya, kita harus bersyukur terhadap apa yang kita peroleh selama ini. Keseimbangan antara sekala dan niskala pun disebutnya tidak boleh dilupakan oleh umat.
“Terlebih kami, Partai Hanura mengucap syukur telah lolos verifikasi, dan sedang berproses pada tahapan Pemilu 2024, sehingga kami akan mendapat kemudahan untuk mencapai kesuksesan pada Pemilu mendatang,” kata Wirajaya.
Upacara Piodalan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sebagai wujud yadnya, persembahan rasa puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala limpahan karunia dalam bentuk keselamatan dan kedamaian selama melaksanakan tugas dan aktivitas di Kantor DPD Partai Hanura Bali.
Pada bagian lain, Wirajaya Wisna pun mendoakan agar Bali terus dalam situasi kondusif dan pertumbuhan ekonomi semakin baik pasca terdampak pandemi Covid-19.
“Mari kita bersama-sama mendoakan Bali aman, damai, dan masyarakat tetap bersatu pasca dinamika batalnya Piala Dunia U-20,” imbau Wirajaya Wisna. "Perbedaan pandangan hendaknya tidak membuat kerukunan terpecah," lanjutnya.
Momentum bersatu ini diharapkan juga bisa memanfaatkan keberhasilan Bali menggolkan Undang-Undang Provinsi Bali setelah melalui perjuangan sekian lama.
“Kita harus bersyukur UU Provinsi Bali sudah disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada 4 April lalu. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk Bali Era Baru, agar bisa melestarikan dan memajukan seni adat budaya Bali serta menjaga keberadaan desa adat dan subak,” tutup Wirajaya.
1
Komentar