Bupati Sedana Arta Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung IKM
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli membangun Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Catur, Kecamatan Kintamani.
Pembangunan gedung ini ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati I Wayan Diar, Rabu (5/4).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil DPRD Bangli I Komang Carles dan I Nyoman Budiada, anggota DPRD Bangli Dapil Kintamani Barat, pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan mengatakan pembangunan Gedung Sentra IKM di Desa Catur merupakan salah satu program Bupati Bangli dalam pemberdayaan masyarakat Bangli menuju Bangli Era Baru. Nantinya, IKM fokus pada kopi karena Kintamani sebagai setra penghasil kopi.
"Proses perencanaan pembangunan gedung sentra IKM sudah dimulai awal tahun 2022. Dari perencanaan tersebut dilakukan proses pengajuan anggaran ke Pemerintah Pusat yang melalui berbagai proses yang panjang hingga akhirnya turun alokasi Anggaran melalui Dana DAK Kementerian Perindustrian Republik Indonesia," jelasnya.
Lanjutnya, anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat untuk pembangunan gedung ini Rp 9.456.207.000. Dari anggaran tersebut dibagi dalam tiga alokasi yaitu untuk pembangunan gedung sebesar Rp 6.202.522.000 dan pengadaan peralatan dan mesin sentra IKM sebesar Rp 3.000.000.000, Belanja Penunjang untuk administrasi dan proses tender sebesar Rp 253.685.000. "Proses pekerjaan telah dimulai tanggal 24 Maret 2023 dan selesai 19 Oktober 2023 atau masa kerja 210 hari kalender," ungkapnya.
Bupati Bangli Sedana Arta menyampaikan dalam meningkatkan IKM pengolahan kopi dan para petani di Bangli, hilirisasi imdustri adalah keniscayaan. Maka dari itu pemerintah hadir, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dengan membuat Sentra IKM pengolahan kopi arabika Kintamani. Proses hilirisasi produk kopi mulai dari roasting, laboratorium, labelling, pengepakan, tempat promosi, administrasi, coffe shop dengan skala industrial yang elegan dan profesional.
"Peran serta pemerintah pusat dengan Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik. Pemerintah daerah dengan penyediaan lahan, pengelolaan melalui UPT serta keberlanjutan kedepannya. Kami mengharapkan peran serta pemerintah desa, tokoh adat, tokoh masyarakat untuk turut mengawal keberlanjutan sentra IKM kopi ini," sebutnya. Bupati berharap gedung ini bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. *esa
Komentar