Komisi XI Soroti KKSK Daerah
Komisi XI DPR RI melakukan fit and proper test calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
JAKARTA, NusaBali
Di fit and proper test tersebut, anggota Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Bali Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani menyoroti tentang Komite Kebijakan Sistem Keuangan (KKSK) daerah. Ia menilai selama ini, KKSK di daerah masih tumpang tindih.
Tutik ingin, bila para calon komisioner terpilih bisa menangani permasalahan tersebut. "Rata-rata mereka memiliki komitmen untuk memperbaikinya," ujar Tutik kepada NusaBali usai fit and proper test sesi pertama hari Kamis (8/6), Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen. Menurut Tutik, dalam menjalankan tugas, KKSK tidak boleh parsial.
Namun selama ini yang dirasakan, mereka selalu tumpang tindih dan tidak bersinergi. Ketika BI dan OJK ke lapangan untuk pembinaan, mereka jalan sendiri-sendiri sehingga terkesan bersaing. Alhasil program mereka tidak tersosialisasi dengan baik. Begitupula saat program edukasi serta perlindungan konsumen.
Jika mereka bersinergi, program mereka dapat berjalan lebih baik dan kepercayaan pasar semakin meningkat. "Jadi masyarakat atau pasar tidak bertanya-tanya apa yang sedang terjadi dengan mereka. Semoga komisioner OJK baru nanti bisa harmonis dengan instansi terkait baik di daerah maupun pusat," imbuh Tutik.
Perempuan dari fraksi Demokrat ini juga berharap agar industri jasa keuangan dapat melindungi kepentingan konsumen, menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan dukungan perbankkan terhadap perbaikan taraf hidup rakyat. "Di daerah, ini belum optimal sehingga perlu bersinergi," imbuhnya.
Fit and proper test calon anggota Dewan Komisioner OJK sendiri sudah berlangsung sejak Senin (5/6) kemarin. Dari 14 peserta akan dipilih tujuh orang. Menurut Tutik, ke 14 orang tersebut merupakan sosok luar biasa. Pasalnya, mereka mampu bersaing dengan 800an lebih peserta. *k22
Komentar