Antisipasi Lonjakan Penumpang, Polres Bandara Siaga Penuh
MANGUPURA, NusaBali
Mudik Lebaran pertama pasca pandemi Covid-19 tanpa pembatasan diprediksi akan terjadi mobilitas pemudik yang tinggi.
Biasanya yang paling krodit terjadi pada jalur darat. Namun demikian tahun ini semuanya diantisipasi, baik darat, laut, maupun udara. Seperti halnya kesiapan Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Segala bentuk gangguan dilakukan antisipasi lebih awal, seperti pencurian dan ancaman kejahatan lainnya hingga masalah kemacetan lalu lintas di dalam kawasan Bandara Internasional tersebut. Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti memerintahkan seluruh personelnya untuk melakukan pemetaan.
Hal ini disampaikan Kapolres saat memimpin apel Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi menjelang Ops Ketupat Agung 2023 yang digelar di halaman Mapolres Bandara, senin (10/4). Menghadapi mudik Lebaran tahun ini ada tiga hal yang jadi atensi, yakni kemacetan lalu lintas di kawasan Bandara dan sepanjang jalan utama Bandara Ngurah Rai, kejahatan curanmor dan pencurian barang penumpang, dan mencegah taxi ilegal beroperasi di bandara.
Tanda-tanda lonjakan penumpang itu sudah terlihat mulai sekarang. Perhari Minggu (9/4) kedatangan penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai sebanyak 8.410 orang menggunakan 102 pesawat. Sementara keberangkatan sebanyak 11.406 orang menggunakan 102 pesawat. Disisi lain, kedatangan penumpang internasional sebanyak 14.611 orang menggunakan 84 pesawat. Sementara keberangkatan sebanyak 14.718 orang menggunakan 82 pesawat.
"KRYD ini adalah cipta kondisi sebelum Operasi Ketupat Agung 2023. Kami melibatkan 40 personel. Kegiatan ini digelar selama seminggu. Kita prediksi tahun terjadi lonjakan pemudik sarj tahun sebelumnya yang masih dalam wabah Covid-19. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat itu biasanya diikuti dengan meningkatnya kriminalitas," ungkap Kapolres.
Kapolres juga mengatakan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama bulan Ramadhan ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan diantaranya melakukan deteksi dini dan aksi untuk memonitoring perkembangan situasi dilapangan, lakukan sosialisasi dan berikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa ikut serta dalam menjaga dan memelihara kamtibmas.
Melaksanakan patroli gabungan pada lokasi pemukiman penduduk, pusat pembelajaan, pusat rekreasi wisata, pasar tumpah serta masjid lokasi terawih yang berkaitan dengan rangkaian perayaan bulan suci Ramadhan 1444 H. Kemudian melakukan razia dengan sasaran makanan dan minuman kadaluarsa serta terhadap pelaku-pelaku yang melakukan penimbunan terhadap bahan pokok penting lainnya. *pol
Komentar