Warga Keluhkan Air di Green Kori Ubung Keruh

Kejadian tersebut terutama dialami pelanggan di kawasan Perumahan Green Kori, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Senin (10/4).  Salah seorang warga yang mengeluhkan air keruh tersebut yakni Agus Wirajaya. Menurut dia, sebelum airnya keruh, air sempat tidak mengalir sejak Jumat (7/4) malam, bahkan Sabtu (8/4) air sudah mulai keruh. Kondisi tersebut berlanjut sampai Senin kemarin.

Karena kondisi air keruh, Wirajaya menyatakan tidak berani menggunakannya untuk keperluan dapur. Dirinya menggunakan air galon untuk memasak dan mencuci perabotan.

“Kemarin (Minggu, 9/4) malam air mati, dan tadi (Senin kemarin) pagi tiba-tiba airnya keruh seperti air sungai. Pakai air galon untuk memasak. Kalau pakai air keruh ini nggak berani. Tunggu dulu, kalau sudah bening baru berani pakai,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, Kabag Distribusi Perumda Air Tirta Sewakadharma Nengah Sudarta mengatakan penyebab air keruh di kawasan tersebut karena ada proses district meter area (DMA). Nengah Sudarta menambahkan, proses DMA ini memang dilakukan saat malam agar tak mengganggu pelanggan.

Pihaknya mematikan aliran air mulai pukul 22.00 hingga 02.00 Wita dini hari. Kemudian pukul 04.00 Wita air kembali dialirkan secara normal ke pelanggan. “DMA itu, kami melakukan pemasangan pipa, termasuk water meter. Ini untuk memisahkan aliran air. Karena habis DMA itu, makanya air keruh. Tapi itu tidak lama, 2 jam akan kembali normal,” kata Nengah Sudarta.

Untuk diketahui, DMA merupakan suatu cara penurunan kehilangan air dengan cara membagi satu jaringan pasokan air menjadi zona-zona kawasan bermeter. DMA bertujuan untuk mendeteksi kebocoran pada suatu bagian sistem jaringan distribusi yang difokuskan menjadi satu wilayah deteksi kebocoran.

Nengah Sudarta mengatakan, secara umum aliran air saat ini di Denpasar tak mengalami gangguan atau normal. “Kalau pun ada gangguan, itu sifatnya lokalan saja,” tandasnya. *mis