PESTA KESENIAN BALI XXXIX TAHUN 2017 'ULUN DANU'
PKB Tahun 2017 direfleksikan kedalam sumber air “Ulun Danu”, yang dimaknai sebagai sumber kesuburan.
10. KABUPATEN KLUNGKUNG
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Duta Kabupaten Klungkung selalu konsisten denga arahan pembina, demi lancar dan suksesnya pelaksanaan PKB, khususnya pada bidang pawai. Sajian materi pada bagian pertama yaitu: Papan Nama Duta Kabupaten Klungkung diusung seorang remaja putra diapit dua orang remaja putri berbusana khas Kabupaten Klungkung; Lambang Kabupaten Klungkung; mobil hias menggambarkan “Pura Kentel Bhumi”, yang merupakan salah satu “Kahyangan Jagat Bali”. Pada pelataran pura tampak 3 orang seniman lawas duduk bersantai, yaitu I Made Sukanta Wahyu (Perupa); Ida Bagus Gede Diksa (Wirama); dan Nyoman Gunarsa (Seniman Lukis), yang karya-karya nya telah mengglobal.
Pada bagian kedua (tengah) diawali dengan pengenalan 3 karya unggulan yang diagendakan pentas di PKB 2017 antara lain: Kesenian Mandoling, Tari Janger, dan lawak. Disertai penampilan mobil hias menggambarkann “Pura Goa Lawah” yang sampai sekarang ini dijadikan tujuan untuk melakukan kegiatan spiritual keagamaan: “Nyegara Gunung”.
Pada bagian akhir disuguhkan karya seni kolosal dengan menjadikan Goa Jepang “Koripan”, Banjarangkan sebagai inti garapan, dan didukung mobil hias yang menggambarkan keberadaan Goa Jepang dan Tukad Bubuh, yaitu sungai yang mengalir di sebelah timur goa tersebut.
11. KABUPATEN BADUNG
Sebagaimana biasa, bahwa di bagian awal pawai budaya, Kabupaten Badung selalu memposisikan Pecalang sebagai pengaman dan sekaligus mengawal jalannya pawai. Kemudian papan nama yang diusung truna-truni; Lambang Daerah; Tari “Sekar Jepun” Maskot Kebupaten Badung. Sebagai musik pengiring “Semara Pegulingan”, disusul pakaian khas “Lelunakan” untuk upacara pitra yadnya, gebogan, dan diiringi gambelan “Slonding”.
Pada bagian tengah 3 karya unggulan yang ditampilkan di agenda PKB, diantaranya: Drama Gong, Topeng Bondres, dan Joged Bumbung. Kemudian disusul dengan “Tari Surfing di Pantai Kuta”.
Kemudian di bagian terakhir, dipersembahkan “Framen Tari Tulak Tunggul”. Menceritakan masyarakat Banjar Batu Lumbung yang berposisi di sekitar Pura Taman Ayun sering mengeluhkan perairan ke Subak Batan Badung terhambat, akibat jebolnya tanggul kolam pengairan Taman Ayun. Tampil pula Ogoh-ogoh mengenakan kraras dengan iringan musik kolaborasi.
12. PARTISIPAN LUAR DAERAH DAN LUAR NEGERI
Nusa Tenggara Timur, Timor Leste, dan India, dengan membawakan kesenian daerah kebanggaannya masing – masing.
13. MARCHING BAND “LASKAR SRI KESARI WARMADEWA” DENPASAR, BALI
Semua rangkaian kegiatan Pawai Pembukaan PKB XXXIX-2017 diakhiri dengan penampilan Marching Band Laskar Sri Kesari, Universitas Warmadewa, Denpasar Bali.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Duta Kabupaten Klungkung selalu konsisten denga arahan pembina, demi lancar dan suksesnya pelaksanaan PKB, khususnya pada bidang pawai. Sajian materi pada bagian pertama yaitu: Papan Nama Duta Kabupaten Klungkung diusung seorang remaja putra diapit dua orang remaja putri berbusana khas Kabupaten Klungkung; Lambang Kabupaten Klungkung; mobil hias menggambarkan “Pura Kentel Bhumi”, yang merupakan salah satu “Kahyangan Jagat Bali”. Pada pelataran pura tampak 3 orang seniman lawas duduk bersantai, yaitu I Made Sukanta Wahyu (Perupa); Ida Bagus Gede Diksa (Wirama); dan Nyoman Gunarsa (Seniman Lukis), yang karya-karya nya telah mengglobal.
Pada bagian kedua (tengah) diawali dengan pengenalan 3 karya unggulan yang diagendakan pentas di PKB 2017 antara lain: Kesenian Mandoling, Tari Janger, dan lawak. Disertai penampilan mobil hias menggambarkann “Pura Goa Lawah” yang sampai sekarang ini dijadikan tujuan untuk melakukan kegiatan spiritual keagamaan: “Nyegara Gunung”.
Pada bagian akhir disuguhkan karya seni kolosal dengan menjadikan Goa Jepang “Koripan”, Banjarangkan sebagai inti garapan, dan didukung mobil hias yang menggambarkan keberadaan Goa Jepang dan Tukad Bubuh, yaitu sungai yang mengalir di sebelah timur goa tersebut.
11. KABUPATEN BADUNG
Sebagaimana biasa, bahwa di bagian awal pawai budaya, Kabupaten Badung selalu memposisikan Pecalang sebagai pengaman dan sekaligus mengawal jalannya pawai. Kemudian papan nama yang diusung truna-truni; Lambang Daerah; Tari “Sekar Jepun” Maskot Kebupaten Badung. Sebagai musik pengiring “Semara Pegulingan”, disusul pakaian khas “Lelunakan” untuk upacara pitra yadnya, gebogan, dan diiringi gambelan “Slonding”.
Pada bagian tengah 3 karya unggulan yang ditampilkan di agenda PKB, diantaranya: Drama Gong, Topeng Bondres, dan Joged Bumbung. Kemudian disusul dengan “Tari Surfing di Pantai Kuta”.
Kemudian di bagian terakhir, dipersembahkan “Framen Tari Tulak Tunggul”. Menceritakan masyarakat Banjar Batu Lumbung yang berposisi di sekitar Pura Taman Ayun sering mengeluhkan perairan ke Subak Batan Badung terhambat, akibat jebolnya tanggul kolam pengairan Taman Ayun. Tampil pula Ogoh-ogoh mengenakan kraras dengan iringan musik kolaborasi.
12. PARTISIPAN LUAR DAERAH DAN LUAR NEGERI
Nusa Tenggara Timur, Timor Leste, dan India, dengan membawakan kesenian daerah kebanggaannya masing – masing.
13. MARCHING BAND “LASKAR SRI KESARI WARMADEWA” DENPASAR, BALI
Semua rangkaian kegiatan Pawai Pembukaan PKB XXXIX-2017 diakhiri dengan penampilan Marching Band Laskar Sri Kesari, Universitas Warmadewa, Denpasar Bali.
Komentar