Haaland Dihantui Rekor Buruk
Duel ManCity vs Bayern, Rabu Dinihari
Haaland tujuh kali bermain lawan Bayern, dan semuanya bersama Dortmund. DIa mencetak lima gol dalam tujuh laga itu, namun dalam tujuh laga itu timnya selalu kalah.
MANCHESTER, NusaBali
Manchester City akan menjamu Bayern Muenchen di Etihad Stadium, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/4) dinihari, pukul 03.00 Wita. Erling Haaland akan jadi tumpuan utama The Citizens dalam laga ini.
Sebelumnya Haaland memborong lima gol untuk membantu ManCity melumat RB Leipzig 7-0 pada leg kedua babak 16 besar, yang membuat mereka lolos dengan agregat telak 8-1. Bagi Bayern, Haaland menjadi salah satu pemain yang paling harus diwaspadai.
Haaland sendiri tidak asing dengan Bayern. Pasalnya, Haaland beberapa kali menghadapi Bayern. Haaland, yang sebelumnya memperkuat Borussia Dortmund periode 2020-2022, cukup berpengalaman membobol gawang Bayern. Namun, striker 22 tahun Norwegia itu punya rekor buruk kontra Bayern, di mana dia selalu kalah.
Haaland tujuh kali bermain melawan Bayern, dan semuanya bersama Dortmund. Yakni, lima kali di Bundesliga, dan dua kali di DFL-Supercup (Piala Super Jerman). Haaland mencetak lima gol dalam tujuh pertemuan tersebut. Namun dalam tujuh laga itu timnya selalu kalah.
Bayern baru-baru ini berganti pelatih. Julian Nagelsmann, yang membawa Bayern lolos sempurna dari fase grup dan menyingkirkan PSG di babak 16 besar, sudah dipecat. Penggantinya eks pelatih Dortmund, PSG, dan Chelsea, yakni Thomas Tuchel.
Di tangan Tuchel, Bayern belum sepenuhnya konsisten. Di laga debutnya, Tuchel sukses membawa Bayern memenangi Der Klassiker kontra Dortmund 4-2. Namun, Bayern kemudian dikalahkan Freiburg 1-2 di perempat final DFB Pokal. Pada pertandingan ketiga, kembali melawan Freiburg, di Bundesliga akhir pekan kemarin, Bayern menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Matthijs de Ligt.
Di sisi lain, Man City tercatat selalu menang dalam delapan pertandingan terakhir. Empat yang terkini bahkan dilalui Man City dengan menyarangkan empat gol atau lebih ke gawang lawan-lawannya.
Man City dan Bayern pernah bertemu enam kali di Liga Champions, dan semuanya di fase grup. Ini akan menjadi pertemuan pertama di babak gugur. Sejauh ini, catatan pertemuannya seimbang. Mereka masing-masing meraih tiga kemenangan.
Pertemuan terakhir mereka di fase grup 2014/2015. Saat itu, ManCity ditangani Manuel Pellegrini, sedangkan Bayern dilatih Josep Guardiola (yang sekarang melatih Man City). Saat itu, ManCity pun takluk 0-1 di Jerman, tetapi kemudian menang 3-2 di Inggris.
Sementara pelatih ManCity Pep Guardiola pernah dua kali melawan Bayern, yakni saat masih di Barcelona. Guardiola unbeaten dalam pertemuan tersebut. Hasilnyas ekali menang dan sekali imbang.
Namun Guardiolah juga punya catatan superior saat lawan Thomas Tuchel. Dalam sepuluh pertemuan sejauh ini, Guardiola menang enam kali, seri sekali, dan kalah tiga kali (M6 S1 K3).
Namun, salah satu kekalahan yang dialaminya saat melawan Tuchel adalah di final Liga Champions 2021, ketika Tuchel masih menangani Chelsea. *
Manchester City akan menjamu Bayern Muenchen di Etihad Stadium, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/4) dinihari, pukul 03.00 Wita. Erling Haaland akan jadi tumpuan utama The Citizens dalam laga ini.
Sebelumnya Haaland memborong lima gol untuk membantu ManCity melumat RB Leipzig 7-0 pada leg kedua babak 16 besar, yang membuat mereka lolos dengan agregat telak 8-1. Bagi Bayern, Haaland menjadi salah satu pemain yang paling harus diwaspadai.
Haaland sendiri tidak asing dengan Bayern. Pasalnya, Haaland beberapa kali menghadapi Bayern. Haaland, yang sebelumnya memperkuat Borussia Dortmund periode 2020-2022, cukup berpengalaman membobol gawang Bayern. Namun, striker 22 tahun Norwegia itu punya rekor buruk kontra Bayern, di mana dia selalu kalah.
Haaland tujuh kali bermain melawan Bayern, dan semuanya bersama Dortmund. Yakni, lima kali di Bundesliga, dan dua kali di DFL-Supercup (Piala Super Jerman). Haaland mencetak lima gol dalam tujuh pertemuan tersebut. Namun dalam tujuh laga itu timnya selalu kalah.
Bayern baru-baru ini berganti pelatih. Julian Nagelsmann, yang membawa Bayern lolos sempurna dari fase grup dan menyingkirkan PSG di babak 16 besar, sudah dipecat. Penggantinya eks pelatih Dortmund, PSG, dan Chelsea, yakni Thomas Tuchel.
Di tangan Tuchel, Bayern belum sepenuhnya konsisten. Di laga debutnya, Tuchel sukses membawa Bayern memenangi Der Klassiker kontra Dortmund 4-2. Namun, Bayern kemudian dikalahkan Freiburg 1-2 di perempat final DFB Pokal. Pada pertandingan ketiga, kembali melawan Freiburg, di Bundesliga akhir pekan kemarin, Bayern menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Matthijs de Ligt.
Di sisi lain, Man City tercatat selalu menang dalam delapan pertandingan terakhir. Empat yang terkini bahkan dilalui Man City dengan menyarangkan empat gol atau lebih ke gawang lawan-lawannya.
Man City dan Bayern pernah bertemu enam kali di Liga Champions, dan semuanya di fase grup. Ini akan menjadi pertemuan pertama di babak gugur. Sejauh ini, catatan pertemuannya seimbang. Mereka masing-masing meraih tiga kemenangan.
Pertemuan terakhir mereka di fase grup 2014/2015. Saat itu, ManCity ditangani Manuel Pellegrini, sedangkan Bayern dilatih Josep Guardiola (yang sekarang melatih Man City). Saat itu, ManCity pun takluk 0-1 di Jerman, tetapi kemudian menang 3-2 di Inggris.
Sementara pelatih ManCity Pep Guardiola pernah dua kali melawan Bayern, yakni saat masih di Barcelona. Guardiola unbeaten dalam pertemuan tersebut. Hasilnyas ekali menang dan sekali imbang.
Namun Guardiolah juga punya catatan superior saat lawan Thomas Tuchel. Dalam sepuluh pertemuan sejauh ini, Guardiola menang enam kali, seri sekali, dan kalah tiga kali (M6 S1 K3).
Namun, salah satu kekalahan yang dialaminya saat melawan Tuchel adalah di final Liga Champions 2021, ketika Tuchel masih menangani Chelsea. *
1
Komentar