SBY Disuruh Minta Maaf ke Anas
Respon Sahabat Anas atas Pernyataan Andi Arief
JAKARTA, NusaBali
Pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief agar Anas Urbaningrum meminta maaf kepada SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapat tanggapan dari Kordinator Nasional, Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad.
Menurut Rahmad, justru saatnya SBY meminta maaf kepada Anas. Rahmad pun, menyebutkan beberapa alasan agar SBY meminta maaf kepada Anas. "Saat Mas Anas memimpin Partai Demokrat, elektabilitas Partai berada diposisi 32 persen. Elektabilitas Partai tertinggi saat itu. Demokrat juga dinilai publik sebagai partai yang sangat demokratis. Pak SBY, kemudian berusaha menggusur Mas Anas dengan berbagai cara dan upaya," ujar Rahmad melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/4).
Salah satunya melalui pidato SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah. Yaitu agar KPK segera menetapkan status Anas. "Jika salah katakan salah. Jika tidak salah, tolong dijelaskan kenapa tidak salah," kata Rahmad. Menurut Rahmad,
SBY pula yang mengaramkan kapal Partai Demokrat. Awalnya hanya dibocorkan. Berharap setelah Anas berhasil digusur, SBY bisa tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan kapal Partai Demokrat. Namun, perkiraan SBY meleset. Ternyata Demokrat betul betul karam akibat ulahnya sendiri. Bahkan perolehan suara Demokrat terendah sepanjang sejarah di era SBY jadi Ketua Umum, 2014 dan 2019.
"Karena itu, sudah seharusnya, SBY mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf ke Mas Anas. Minta maaf pula kepada pendiri dan kader-kader Partai Demokrat. Saya percaya, Pak SBY sebetulnya orang baik yang bersedia minta maaf kepada Mas Anas. Saya juga yakin, Mas Anas akan membuka pintu maaf untuk Pak SBY," terang Rahmad.
Rahmad, bersedia menjadi penghubung dan menyampaikan pesan khusus kepada Anas, jika SBY berniat minta maaf. Dalam kesempatan tersebut, Rahmad juga menjelaskan mengenai penyambutan Anas bebas dari Lapas Sukamiskin oleh Sahabat Anas Urbaningrum pada Selasa (11/4) hari ini.
"Mas Anas keluar dari lapas Sukamiskin jam 14.00 WIB. Dilanjutkan acara pelepasan oleh Ka Lapas dan Pidato Mas Anas yang secara khusus akan disampaikan di hadapan sahabat. Selanjutnya semua bergabung di RM Ponyo, Cinunuk untuk acara buka puasa dan silaturrahim," papar Rahmad.
Pria yang sudah berada di Bandung ini menyatakan, saat menyambut Anas, mereka akan menggunakan baju putih dengan bawahan bebas. Dia juga mengingatkan agar para Sabahat Anas Urbaningrum saat menyambut Anas tidak membawa atribut apapun. Lantaran itu, merupakan pesan dari Anas pula. "Mas Anas berpesan agar sahabat tidak membawa atribut apapun, termasuk tulisan-tulisan. Tidak membawa senjata tajam, atau bahan yang mudah terbakar. Sabahat agar sama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, sehingga lingkungan dan masyarakat sekitar tetap nyaman dan aman," kata Rahmad. *k22
Komentar