Bulan Puasa, Hiburan Malam Diobok
Tim gabungan Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng dengan Satpol PP Kabupaten Buleleng, Kamis (8/6) malam hingga Jumat (9/6) dini hari mengobok-obok sejumlah tempat hiburan malam yang ada di Buleleng.
Polisi Amankan Delapan Waitress Tanpa Identitas
SINGARAJA, NusaBali
Delapan waitress di kafe The Dari pun langsung digelandang ke Mapolres Buleleng karena tidak dapat menunjukkan identitas diri.
Inspeksi mendadak tersebut dimulai dari pemeriksaan kafe yang dimulai dari Kafe Dahlia, Cemara, Mr Big dan Ana di wilayah Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Selanjutnya tim melanjutkan operasi serangkaian Operasi Pekat Agung 2017, ke kafe Jro 09 dan kafe Janger di wilayah Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng. Dari keenam kafe tersebut hasil pemeriksaan masih nihil, hingga dilanjutkan ke kafe Asri yang ada di Desa Panji, kecamatan Sukasada.
Di sana pun polisi tidak menemukan pengunjung maupun waitress yang mencurigakan. Tim gabungan pun kembali bergerak dan melakukan sidak di kafe The Dari yang ada di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Pemeriksaan kelengkapan diri dan barang bawaan di tempat hiburan malam tersebut sempat diwarnai dengan suasana memanas antara pengunjung dengan tim gabungan. Dua orang pengunjung yang saat itu tengah menikmati hiburan tidak terima diperiksa kelengkapan administrasinya. Kondisinya yang sedang mabuk minuman keras juga sempat membuat jengkel tim gabungan. Namun situasi tersebut teratasi setelah Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Adnyana TJ memberikan penjelasan.
Di tempat hiburan malam tersebut tim gabungan terpaksa menggelandang delapan waitress yang tidak dapat menunjukkan identitas diri. Dari seluruh waitress yang ada delapan yang diamankan Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD) sudah habis masa berlakunya. AKP Adnyana mengatakan untuk sementara mereka akan diamankan di Mapolres Buleleng, sampai administrasi dan identitas diri mereka selesai diurus. “Terpaksa kami bawa ke Mapolres dulu, karena sebelumnya sudah beri peringatan berkali-kali tidak diindahkan,” ujarnya seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya.
Selain mengamankan waitress tanpa identitas diri tersebut, timnya pun menyasar indikasi peredaran narkoba di sebuah klub malam di Buleleng yang disasar sebagai tempat terakhir pada operasi pekat Jumat (9/6) dini hari lalu. Ratusan remaja dan belia yang mengunjungi Vulcano Club malam itu mendadak tegang. Mereka pun kemudian diperiksa badan satu demi satu oleh tim gabungan. Namun dari hasil pemeriksaan belum ditemukan barang bukti yang mengarah kepada indikasi awal.
Sementara itu terkait status Buleleng sebagai kabupaten darurat narkoba, pihaknya menegaskan terus akan mengupayakan untuk menangkap jaringan-jaringan narkoba lama maupun baru yang ada di Buleleng. Terlebih saat ini informasi dari masyarakat sangat kooperatif, sehingga memudahkan polisi untuk mengungkap jaringan terlarang itu. *k23
1
Komentar