Inkubator Bisnis Pemprov Bali Undang Pelaku UMKM
DENPASAR, NusaBali
Setelah diresmikan pada akhir tahun 2022, ‘Bali Entrepreneur Collaborator' (BEC) bersiap merekrut para wirausahawan pemula untuk mendapat pendampingan mengembangkan bisnisnya.
BEC merupakan program Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Pulau Dewata. Pada perekrutan pertama ini BEC akan merekrut sebanyak 25 pelaku UMKM pemula yang akan mendapat pendampingan selama 6 bulan. Para pendaftar nantinya akan diseleksi hingga mendapatkan tim yang terbaik.
Adapun pendaftar disyaratkan sebagai tim minimal terdiri dari dua orang dari berbagai kalangan, namun dibatasi sampai usia 40 tahun. Para peserta ini wajib memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Bidang usaha yang mendapat prioritas yakni fashion, kuliner, kriya, jasa, dan penerapan teknologi.
"Target yang dirangkul tahun ini 25 UMKM, selama enam bulan mereka akan didampingi, karena inkubasi harus intens," ungkap Manajer BEC I Putu Gatot Adiprana, Rabu (12/4).
Gatot menyampaikan pendampingan yang diberikan meliputi penyempurnaan bisnis, mentoring bisnis, bantuan permodalan, perhitungan biaya produksi produk, akses kemitraan, dan akses pasar. Para mentor nantinya dari berbagai kalangan seperti praktisi bisnis, akademisi, profesional, dan para pelaku UMKM yang sudah berhasil menjalankan bisnis rintisannya.
Pun setelah nanti mengikuti proses inkubasi, para peserta akan tetap didampingi untuk menemukan pasar yang tepat.
"Di hilir kita fokus kemitraan, nanti kita berusaha mendistribusikan produk mereka ke pasar misalnya yang terkait kuliner ke toko oleh-oleh, terkait fashion mungkin ke mall," sebut Gatot.
Pendaftaran peserta inkubator bisnis sudah dibuka 10 April 2023 sampai nanti ditutup 6 Mei 2023. Para peserta dipilih akan mengikuti program selama enam bulan mulai bulai Mei hingga November 2023.
Gatot mengatakan, tema yang diangkat pada program ini adalah 'Kenal Lokal'. Gatot menyampaikan bahwa pihaknya ingin para pengusaha pemula ikut menonjolkan sisi produk lokal Bali, baik dari segi bahan baku, dari segi kemasan, dari segi brandingnya, harus ada unsur Bali yang terlihat.
"Kenal saja dulu setelah tahu kan pasti ada rasa untuk memiliki," sebut Gatot. Dikatakannya, kesesuaian dengan tema juga akan menjadi salah satu pertimbangan peserta yang terpilih mengikuti program inkubator ini.
Gatot menegaskan kehadiran BEC adalah untuk menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru, sehingga rasio kewirausahaan di Bali bisa meningkat. Dengan demikian diharapkan Bali memiliki lebih banyak alternatif sumber perekonomian. *cr78
Adapun pendaftar disyaratkan sebagai tim minimal terdiri dari dua orang dari berbagai kalangan, namun dibatasi sampai usia 40 tahun. Para peserta ini wajib memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Bidang usaha yang mendapat prioritas yakni fashion, kuliner, kriya, jasa, dan penerapan teknologi.
"Target yang dirangkul tahun ini 25 UMKM, selama enam bulan mereka akan didampingi, karena inkubasi harus intens," ungkap Manajer BEC I Putu Gatot Adiprana, Rabu (12/4).
Gatot menyampaikan pendampingan yang diberikan meliputi penyempurnaan bisnis, mentoring bisnis, bantuan permodalan, perhitungan biaya produksi produk, akses kemitraan, dan akses pasar. Para mentor nantinya dari berbagai kalangan seperti praktisi bisnis, akademisi, profesional, dan para pelaku UMKM yang sudah berhasil menjalankan bisnis rintisannya.
Pun setelah nanti mengikuti proses inkubasi, para peserta akan tetap didampingi untuk menemukan pasar yang tepat.
"Di hilir kita fokus kemitraan, nanti kita berusaha mendistribusikan produk mereka ke pasar misalnya yang terkait kuliner ke toko oleh-oleh, terkait fashion mungkin ke mall," sebut Gatot.
Pendaftaran peserta inkubator bisnis sudah dibuka 10 April 2023 sampai nanti ditutup 6 Mei 2023. Para peserta dipilih akan mengikuti program selama enam bulan mulai bulai Mei hingga November 2023.
Gatot mengatakan, tema yang diangkat pada program ini adalah 'Kenal Lokal'. Gatot menyampaikan bahwa pihaknya ingin para pengusaha pemula ikut menonjolkan sisi produk lokal Bali, baik dari segi bahan baku, dari segi kemasan, dari segi brandingnya, harus ada unsur Bali yang terlihat.
"Kenal saja dulu setelah tahu kan pasti ada rasa untuk memiliki," sebut Gatot. Dikatakannya, kesesuaian dengan tema juga akan menjadi salah satu pertimbangan peserta yang terpilih mengikuti program inkubator ini.
Gatot menegaskan kehadiran BEC adalah untuk menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan baru, sehingga rasio kewirausahaan di Bali bisa meningkat. Dengan demikian diharapkan Bali memiliki lebih banyak alternatif sumber perekonomian. *cr78
Komentar